Tradisi Unik Warisan Masyarakat Tionghoa

Keistimewaan dari tradisi ini adalah adanya dua batang tebu yang berdiri di kereta hias, saat pelaksanaan acara. Dua batang tebu tersebut diumpamakan sebagai mempelai pria dan wanita yang tengah menjalani prosesi pernikahan, dengan menggunakan kereta.

Tebu ini dibawa dua orang di atas kereta yang berkeliling desa. Tradisi ini dilakukan agar saat penggilingan tebu berjalan tidak ada halangan dan rintangan apapun, serta diberikan kelancaran.

3. Tempat Penyelenggaraan

Tempat berlangsungnya perayaan tradisi cembengan ini di PG Madukismo, Dusun Pandokan, Tirto Nirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Untuk sampai lokasi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bus Transjogja yang rutenya melewati PG Madukismo.

4. Sumber Berkah bagi Masyarakat

Penyelenggaraan tradisi Cembengan ini, tentu dilengkapi dengan sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. Adanya pedagang inilah, bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar. Dan ini menjadi sumber berkah yang menghidupi masyarakat dan warga sekitar. Sebab, dalam Cembengan ini juga diadakan pasar malam, di mana pedagang tersebut berjualan hingga pagi hari. Inilah yang dimaksud sumber berkah. hay/R-1

Menjelajahi Surga Tersembunyi

Berbicara soal destinasi di Yogyakarta tidak akan pernah habisnya. Setiap hari, Kota Gudeg semakin populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya dengan destinasi yang telah ada, tetapi juga dengan objek-objek wisata baru yang bermunculan. Beberapa di antaranya bahkan masih tersembunyi dan hanya diketahui segelintir orang. Padahal, pesonanya tak kalah memikat dari objek wisata yang lebih dulu terkenal.
Halaman Selanjutnya....