Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TPA Banjardowo Jatim Siap Digunakan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, mengatakan pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjardowo Jombang, Jawa Timur, sudah 99 persen. Fasilitas tersebut siap digunakan dalam beberapa waktu ke depan.

"Saat ini sudah 99 persen, tersisa sinkronisasi sistem," kata Diana saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (2/7).

Diana mengatakan penyelesaian pengembangan TPA Banjardowo Jombang ditargetkan dapat selesai di pertengahan Juli 2022 dan langsung dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jombang untuk pengelolaan sampah.

Diana mengatakan fasilitas di TPA Banjardowo sudah dapat digunakan untuk pelatihan sumber daya manusia (SDM) pada pertengahan Juli. Dia menyebutkan terdapat sejumlah alat pengolahan sampah yang harus dioperasikan oleh pemerintah daerah.

"Medio Juli bisa dilakukan training operasional keseluruhan unit," kata Diana.

Kementerian PUPR mengembangkan TPA Banjardowo, dari semula menggunakan sistem penimbunan sampah terbuka (open dumping) menjadi sistem sanitary landfill. Pengoperasian TPA dengan sistem sanitary landfill akan meminimalkan dampak pencemaran air, tanah, maupun udara akibat pembuangan sampah.

Pengembangan TPA Banjardowo merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan Pemerintah Jerman dalam Program Emission Reduction in Cities-Solid Waste Management (ERIC-SWM).

Pengembangan sistem sanitary landfill TPA Banjardowo dikerjakan sejak Juni 2020 dengan anggaran 185 miliar rupiah. TPA ini memiliki kapasitas 110 ton per hari untuk melayani sampah rumah tangga penduduk Kota Jombang sebanyak 895.000 jiwa. Keistimewaan dari pengembangan TPA melalui program ERIC-SWM ini adalah sampah yang masuk ke TPA akan dipilah berdasarkan jenisnya untuk kemudian diolah ulang atau recycle.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top