Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tottenham Hotspur di Ambang Perempat Final

Foto : AFP/ ADRIAN DENNIS
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Mauricio Pochettino memberi hormat kepada pahlawan Tottenham Hotspur. Hal itu dungkap pelatih Tottenham itu usai tim asuhannya mengambil langkah besar menuju perempat final Liga Champions dengan kemenangan 3-0 atas Borussia Dortmund pada laga leg pertama babak 16 besar, Kamis (14/2) dini hari WIB.

Tim asuhan Pochettino berada di bawah tekanan ketika Dortmund mendominasi babak pertama di Wembley. Tapi Hugo Lloris membuat mereka tak kebobolan dengan serangkaian penyelamatan bagus.

Tottenham mendominasi babak kedua dan bangkit melalui pemain depan asal Korea Selatan Son Heung-min. Gol keempat Son dalam empat penampilan terakhir menambah koleksinya menjadi 16 gol untuk musim ini.

Bek Tottenham Jan Vertonghen mencetak gol kedua tuan rumah jelang laga usai. Pemain pengganti Fernando Llorente melengkapi kemenangan mudah tim asuhan Pochettino.

Usai laga Pochettino menegaskan pemainnya pantas menerima semua pujian. "Para pemain saya adalah pahlawan. Mereka pantas mendapatkan banyak pujian atas upaya yang mereka lakukan musim ini. Sungguh menakjubkan," sambungnya.

Meskipun masih harus melakoni leg kedua di Signal Iduna Park pada 5 Maret, Spurs memiliki peluang emas untuk mencapai perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2011.

"3-0 adalah hasil yang sangat bagus tetapi ini baru pertandingan pertama. Ketika kami memiliki lawan seperti Dortmund, kamu perlu menghormati mereka," ujar Pochettino.

Itu adalah keberhasilan yang sangat mengesankan bagi Pochettino mengingat dia tanpa Harry Kane yang cedera, Dele Alli, Danny Rose dan Ben Davies.

Pochettino menyusun rencana permainan yang cerdas yang akhirnya membuat Dortmund frustrasi dan memastikan kemenangan babak sistem gugur Liga Champions pertama bagi Tottenham di kandang. Dengan Rose dan Davies absen, Pochettino memindahkan Vertonghen ke tengah dari posisi di bek kiri dan beralih ke pertahanan tiga bek.

"Adalah tugas saya untuk menyiapkan strategi. Mungkin hari ini semua orang akan mengatakan itu adalah keputusan yang fantastis. Jika itu hasil yang berbeda, orang mungkin mengatakan saya pelatih terburuk di dunia," jelasnya.

Pelatih Dortmund Lucien Favre menyesali kekalahan timnya. "Pada awal babak kedua kami kesulitan. Kami seharusnya menyerang daripada bermain bertahan untuk gol pertama mereka. Itu adalah hadiah. Setelah itu kami bermain terlalu tergesa-gesa," ujarnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top