Toleransi Beragama di Papua Barat tinggi
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor saat diwawancara di Manokwari, Selasa.
Hal ini bermaksud agar pembangunan rumah ibadah tetap mengedepankan kearifan lokal agar tidak mendapat penolakan dari masyarakat setempat.
"Selama ini yang terjadi di Papua Barat semua warga yang ada di sekitar rumah ibadah turut menjaga rumah ibadah tersebut, tidak peduli agama mana," jelas Jems.
Menurut dia terpeliharanya nilai toleransi umat beragama karena seluruh masyarakat Papua Barat lebih memprioritaskan tali persaudaraan dan cinta kasih dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Misalnya umat beragama Kristen turut membagikan takjil bagi umat Islam yang lagi berpuasa dan sebaliknya umat Islam berpartisipasi dalam pengamanan gereja saat perayaan hari besar keagamaan.
"Rasa persaudaraan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat berada jauh di atas segala-galanya," tutur dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya