Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Wilayah I Pratu Vicky Gugur saat Kontak Tembak dengan KKSB

TNI-Polri Kuasai Banti dari Kelompok Separatis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat Banti dan sekitarnya diharapkan dapat kembali beraktivitas normal, setelah anggota TNI-Polri berhasil mengamankan desa tersebut dari kelompok separatis.

JAYAPURA - Aparat TNI dan Polri berhasil menguasasi dan mengamankan kampung-kampung yang berada di sekitar kawasan Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Tim gabungan TNI-Polri berhasil menguasai Kampung Banti 1 dan Banti 2, Utikini, Longsoran, Kimbelu, dan Opitawak.

"Betul, tim gabungan TNI-Polri berhasil menguasai kampung-kampung yang berada di sekitar Kampung Banti. Kampung-kampung itu sebelumnya di bawah tekanan dan penguasaan KKSB sehingga dilakukan operasi penegakan hukum yang melibatkan TNI," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Selasa (3/4).

Sejak November 2017, dari Kampung Utikini hingga Banti dikuasai KKSB. Menurut Ahmad, KKSB bahkan merusak jalan menuju Banti. Rumah sakit dan sekolah dasar yang ada di Banti dibakar pada pertengahan bulan Maret lalu. Dengan berhasil kembali dikuasainya kampung-kampung tersebut, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.

Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi, mengatakan Kodam XVII Cenderawasih mengerahkan 50 personel dari Yonif 751, Yonif 754, dan Brigif 20. "Memang betul satu anggota TNI yakni Pratu Vicky Rumpaisum tewas tertembak KKSB di sekitar Banti. Jenazahnya sudah berhasil dievakuasi," kata mantan Waasintel Kodam VII Cenderawasih.

Jenazah Pratu Vicky Irad Uba Rumpasium, anggota TNI dari Yonif 751/Raiders yang gugur saat kontak tembak dengan KKSB di Banti, Tembagapura, Minggu (1/4), pada Selasa petang diterbangkan ke Sorong untuk dikebumikan di kampung halamannya. Jenazah Vicky diterbangkan ke Sorong dengan penerbangan pesawat Pegasus Air dari Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 15.15 WIT.

Ikut mengantar jenazah Pratu Vicky yaitu Mayor Inf Alim selaku Kepala Seksi Personalia Brigade Infanteri 20/Ima Jaya Keramo. Sebelum diberangkatkan ke Sorong, terlebih dahulu dilakukan upacara penghormatan secara militer dipimpin Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit.

Penyerahan Jenazah

Hadir dalam upacara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, serta sejumlah pejabat teras TNI dan Polri di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua. Selanjutnya, jenazah Pratu Vicky diserahkan kepada keluarga yang diterima oleh Yusuf. Selama berlangsungnya upacara penyerahan jenazah di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, media tidak diperkenankan meliput kegiatan tersebut.

Operasi penertiban KKSB di Kampung Banti, dilakukan menyusul tindakan kelompok tersebut yang membakar gedung Rumah Sakit Waa-Banti, gedung SD dan SMP Negeri Banti serta beberapa rumah warga. Pihak KKSB pernah mengirim surat ke pihak manajemen PT Freeport Indonesia untuk segera mengaktifkan kembali RS Waa-Banti dan penerangan listrik di kampung yang berdekatan dengan area operasi pertambangan Freeport itu.

Operasional RS Waa-Banti maupun sekolah dan penerangan listrik di wilayah Banti terhenti total sejak 26 Oktober 2017 saat KKSB menguasai sejumlah kampung di sekitar Tembagapura, seperti Kimbeli, Banti, Utikini Lama, area Longsoran hingga Opitawak. Seluruh petugas medis, guru-guru, dan operator listrik yang bertugas di Banti telah ditarik ke Timika sejak akhir Oktober 2017. eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top