TNI AU Perkuat Pertahanan Udara IKN dengan Rudal Baru
KSAU Marsekal TNI AU Muhammad Tonny Harjono saat membuka acara Sambung Rasa bersama jajaran pemimpin redaksi media di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/12/2024).
Foto: ANTARA/Walda MarisonJAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Muhamad Tonny Harjono mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat pertahanan udara IKN dengan menghadirkan rudal pertahanan udara baru.
"Kita akan mendapatkan rudal pertahanan udara sebanyak empat batalyon artileri," kata Tonny dalam acara bertajuk "Sambung Rasa" bersama jajaran pemimpin redaksi di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/12).
Untuk diketahui, dalam satu baterai biasanya terdiri dari dua sampai enam pleton pasukan yang dipimpin oleh satu orang komandan. Baterai pertahanan udara itu yang nantinya akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk mendukung pengamanan wilayah udara IKN.
- Baca Juga: Ini Pangkostrad yang Baru
- Baca Juga: Usai Pemecatan Dirnarkoba, Sidang Etik Dilanjutkan Besok
Tonny melanjutkan, rudal tersebut akan dilengkapi dengan teknologi deteksi radar dan daya tembak dengan jarak sedang.
Namun demikian, KSAU tidak menjelaskan dengan rinci terkait asal pabrikan rudal tersebut.
"Sistem yang akan diaktifkan dalam waktu dekat ini rudal jarak sedang dan mudah-mudahan akan datang bertahap di 2027," kata Tonny.
Pembelian rudal pertahanan udara merupakan salah satu dari upaya TNI AU dalam memperkuat kawasan udara IKN.
Sebelumnya, TNI AU telah melakukan latihan besar Angkasa Yudha 2024 dengan simulasi pengamanan kawasan IKN. Dalam latihan tersebut, TNI AU mengerahkan seluruh alutsista dan kekuatan skuadron untuk melakukan beberapa simulasi perang.
Tidak hanya latihan simulasi perang secara fisik, TNI AU juga melakukan simulasi pertahanan siber dengan menggunakan beragam teknologi canggih.
Seluruh rangkaian latihan tersebut dilakukan guna memastikan kawasan IKN aman dari serangan udara kekuatan militer lain.
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Presiden Resmi Umumkan PPN 12 Persen, Berlaku 1 Januari 2025
- 4 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
- 5 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai