Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Bencana

TNI AD Kawal Pemulihan Pascagempa Sulawesi Barat

Foto : ANTARA/HO-YouTube TNI AD
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan TNI AD siap terus mengawal pemulihan pascagempa di Provinsi Sulawesi Barat. Masa operasional rumah sakit lapangan itu bisa diperpanjang lagi jika diperlukan sebagai langkah penanganan medis pascagempa bumi.

"Kami akan terus kawal penanganan korban gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat, khususnya dalam segi, perawatan medis, rumah sakit lapangan yang kami gelar akan kami perpanjang masa operasionalnya hingga 31 Maret 2021," kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasadalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (2/3).

KSAD membahas penanganan korban gempa bumidi Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat itu lewat video konferensi bersama petinggi TNI AD dan Panglima Kodam XIV/HasanuddinMayjen TNI Andi Sumangerukka.

Terus Berkoordinasi

Jenderal Andika mengingatkan kepada Pangdam XIV/Hasanuddin untuk selalu memperbarui informasi terkait dengan penanganan korban gempa, dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Setiap minggu Mas Andi benar-benar koordinasi sama Gubernursupaya apa yang memang ternyata masih diperlukan. Nah, kami agak jauh-jauh hari tahu supaya kami juga menyiapkan. Mungkin obat-obatannya atau bahkan tim kedua yang harus kami kirim menggantikan tim pertama. Itu menjadi bahan pertimbangan kami," kata Jenderal Andika.

Jenderal Andika juga akan membangun 100 unit rumah prajurit TNI ADdi Markas Komando Resort Militer 142/Tatag yang runtuh akibat gempa bumi.

Panglima Kodam XIV/HasanuddinMayjen TNI Andi Sumangerukka menyampaikan kondisi di Sulawesi Barat sudah berangsur-angsur membaik pascagempa. Pangdam juga melaporkan tentang rumah sakit lapangan yang digelar TNI ADsangat diminati warga karena penanganannya cepat.

"Secara umum kondisi di Sulawesi Barat sudah berangsur-angsur normal, khususnya masalah rumah sakit, ada dua RS (daerah yang beroperasi)," kata Mayjen TNI Andi.

Akan tetapi, lanjut Mayjen TNI Andi, RSUD yang saat ini ada dua itu operasinya baru 90 persen sehingga limpahan-limpahan dari RS tersebut masuk ke rumah sakit lapangan.Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top