Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Titik Panas Berkurang Menjadi Enam di Kalimantan Timur

Foto : ANTARA/ANDIKA WAHYU

Arsip Foto-- Peladang membuka lahan dengan membakar di Desa Loa Lepu, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pembukaan lahan dengan membakar bisa menyebabkan kebakarsn hutan dan lahan.

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah titik panas di Kalimantan Timur berkurang menjadi enam

BALIKPAPAN - Jumlah titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat berkurang menjadi enam dari 14 pada hari sebelumnya menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman SepingganBalikpapan Diyan Novrida, enam titik panas yang dideteksi selama periode pemantauan Jumat pukul 01.00 hingga pukul 17.00 WITA tersebar di wilayah Kabupaten Paser, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Berau.

Satu titik panas terdeteksi di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser; satu titik panas terpantau di KecamatanBengalon, Kabupaten Kutai Timur; dua titik panas dideteksi di Kecamatan LoaKulu, Kabupaten Kutai Kartanegara; dan dua titik panas terpantau diKecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

Menurut Diyan, keenam titik panas itumemiliki tingkat kepercayaan menengah.

"Sebaran enam lokasi titik panas yang terdeteksi ini sudah kami informasikan ke pihak terkait guna mendapatkan tindakan lebih lanjut," katanya.

Ia menambahkan, informasi mengenai sebaran titik panas antara lain disampaikan keBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Diyanmenjelaskan pula bahwa 14 titik panas yang terdeteksi pada Kamis (11/5) sudah padam karena hujan.

Enam titik panas yang terpantau pada Jumat, menurut dia, merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi yang berbeda dengan titik panas yang dideteksi pada hari sebelumnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya kewaspadaan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan meskipun hujan masih turun.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top