Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Tips Tingkatkan Kemampuan "Decision Making"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya belum terbiasa mengambil keputusan yang berdampak untuk orang banyak. Tapi posisi saya saat ini sebagai leader mengharuskan saya harus mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Tolong share tips-tipsnya ya Bu, agar saya tidak salah mengambil keputusan.

Jawaban:

Setiap orang pasti pernah membuat keputusan atau decision making selama hidupnya. Mulai dari memilih baju untuk dikenakan hingga menentukan tempat sekolah. Decision making adalah salah satu skill yang harus dimiliki setiap karyawan karena sangat membantu dalam berkarier.

Di dunia kerja, kemampuan decision making menjadi lebih penting karena setiap keputusan yang dibuat akan berpengaruh untuk anggota tim dan perusahaan.

Pengertian "Decision Making"

Jika dijelaskan secara sederhana, decision making adalah serangkaian langkah yang diambil oleh manusia untuk menentukan pilihan atau tindakan terbaik.

Namun, jika dijabarkan lebih luas lagi, skill decision making dalam dunia kerja adalah proses penyelesaian masalah yang melibatkan pengambilan keputusan untuk memilih solusi yang paling memungkinkan.

Dilansir dari The Balance Careers, untuk mendapatkan sebuah keputusan yang paling tepat bisa dilakukan dengan mengikuti proses. Proses ini dimulai dari memastikan informasi yang relevan dan mempertimbangkan setiap keputusan yang memungkinkan.

Beberapa proses pengambilan keputusannya antara lain (1) definisikan terlebih dahulu masalah yang akan dicari keputusannya, (2) kumpulkan apa saja hasil keputusan yang paling memungkinkan, (3) cari pro dan kontra dari setiap hasil keputusan tersebut, (4) pilih salah satu keputusan terbaik, (5) nilai apa saja dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut, dan (6) modifikasi keputusan dengan melakukan tindakan yang diperlukan.

Sebenarnya untuk mengambil keputusan tidak selalu harus mengikuti 6 hal di atas. Namun yang terpenting adalah untuk selalu membuat keputusan dengan objektif.

Contoh "Decision Making"

Decision making adalah skill yang berhubungan erat dengan beberapa skill lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Contoh dari skill decision making menurut Indeed, antara lain:

1. "Problem solving"

Kemampuan problem solving ini umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para pemimpin saja. Faktanya, setiap orang perlu memiliki kemampuan yang satu ini karena sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari. Saat harus menghadapi suatu masalah tidak semua orang bisa menghadapinya dengan bijaksana. Karena sering kali emosi ikut ambil peran saat kita harus membuat keputusan apapun.

2. "Active listening"

Kemampuan mendengarkan yang aktif tidak kalah pentingnya dan sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan tentu saja kita harus selalu menerima masukan dari orang lain. Apalagi jika orang tersebut memang memiliki kemampuan yang mumpuni.

3. Penalaran

Dalam membuat keputusan tentu saja dibutuhkan kemampuan untuk berpikir yang logis dan melakukan penalaran. Pastikan sebelum memutuskan sesuatu pelajari dahulu semua informasi yang dibutuhkan. Kemudian coba lakukan penalaran dan cari tahu seperti apa keputusan yang tepat. Tanpa kemampuan bernalar yang baik pasti akan cukup sulit untuk mendapatkan suatu keputusan yang objektif.

4. Intuisi

Intuisi juga menjadi bagian penting dalam skill decision making karena pada saat memutuskan kita juga akan bergantung pada insting. Insting biasanya didapatkan dari pembelajaran atau pengalaman yang pernah didapatkan di masa lalu. Jadi, dalam proses pengambilan keputusan kamu juga perlu mengolaborasi insting dan data-data yang telah dikumpulkan.

Cara Meningkatkan "Skill Decision Making"

Skill decision making adalah salah satu kemampuan yang bisa diasah dengan cara terus berlatih. Berikut ini beberapa cara meningkatkannya seperti dilansir dari Forbes:

1. Tinggalkan ego dan emosi

Membuat keputusan dengan objektif memang tidaklah mudah. Apalagi jika keputusan yang dibuat cukup personal. Namun, dengan secara rutin berlatih menundukkan ego dan emosi, pastinya kamu bisa lebih objektif saat berpikir.

2. Jangan pernah menunda

Saat sering melakukan kebiasaan menunda, biasanya akan membuat Anda juga kesulitan saat akan memutuskan suatu hal. Saat harus dihadapkan dengan suatu masalah, Anda tidak boleh menunda untuk mencari solusinya. Baik itu masalah yang berat atau ringan tetap harus segera diselesaikan.

3. Selalu penasaran

Sifat selalu penasaran akan membuat Anda menjadi lebih kritis dan tidak akan mudah puas dengan sebuah jawaban dan akan selalu mempertanyakan. Hal itu memang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Pasalnya dengan selalu penasaran kamu akan mencoba mencari jawabannya dengan melakukan riset yang mendalam.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top