Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Umumkan Latihan Militer Tiga Hari di Selat Taiwan

Foto : SCMP/Xinhua

Kapal induk Liaoning dan sekitar 50 kapal perang lainnya ambil bagian dalam pawai pada latihan militer skala besar 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok pada Sabtu (8/4) mengumumkan akan meluncurkan latihan militer selama tiga hari di Selat Taiwan. Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan "Pedang Tajam Bersatu" akan berlangsung 8-10 April untuk "kesiapsiagaan tempur".

Dalam pernyataan PLA, juru bicara Teater Timur Kolonel Senior Shi Yi mengatakan, "United Sharp Sword" akan melibatkan latihan patroli polisi di Selat Taiwan, "di utara dan selatan Taiwan, dan di laut dan wilayah udara di sebelah timur Taiwan".

Lokasi yang tepat dari latihan tidak ditentukan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Sabtu pihaknya telah mendeteksi tiga kapal perang dan 13 pesawat Tiongkok di sekitar pulau itu dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan "empat dari pesawat yang terdeteksi telah melintasi garis median Selat Taiwan dan memasuki ADIZ tenggara Taiwan" dalam laporan pagi.

Langkah yang dilakukan Tiongkok itu menyusul pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles.

Tiongkok memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.

Agustus lalu, Tiongkok mengerahkan kapal perang, rudal, dan jet tempur di sekitar Taiwan dalam unjuk kekuatan terbesarnya dalam beberapa tahun, menyusul perjalanan ke pulau itu oleh pendahulu McCarthy, Nancy Pelosi.

Tidak ada tanda-tanda awal aktivitas militer yang meningkat di Pingtan, sebuah pulau di Tiongkok barat daya yang dikenal sebagai titik terdekat di daratan ke Taiwan.

Pemandu wisata pada Sabtu pagi menggiring sekelompok penjelajah siang hari di sepanjang pantai yang bermandikan sinar matahari, sementara pengunjung lain memandangi perairan selat yang berombak.

Wartawan AFP pada Jumat melihat kapal militer dan beberapa helikopter transit melalui laut lepas pantai Pingtan, tidak jelas apakah mereka mengisyaratkan peningkatan aktivitas.

Pada Jumat, Beijing mengirim kapal perang dan pesawat di dekat Taiwan untuk hari kedua dan mengatakan pulau itu tetap menjadi "bagian yang tidak terpisahkan" dari wilayahnya.

Tsai kembali ke Taiwan pada Jumat ini setelah mengunjungi kelompok sekutu diplomatik resmi pulau itu yang semakin menipis di Amerika Latin. Ia singgah di AS dan melakukan pertemuan dengan McCarthy dan anggota parlemen lainnya.

"Kami membiarkan masyarakat internasional melihat bahwa Taiwan lebih bersatu ketika menghadapi tekanan dan ancaman," katanya kepada wartawan, menggambarkan perjalanannya sebagai kesuksesan. "Kami tidak akan pernah menyerah pada penindasan".

Beberapa jam sebelum bertemu dengan McCarthy di California pada Rabu, Tiongkok mengirim kapal induk Shandong melalui perairan tenggara Taiwan menuju Pasifik barat.

Beijing mengatakan Jumat pagi bahwa "Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Tiongkok", setelah berulang kali memperingatkan terhadap pertemuan Tsai-McCarthy.

"Kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok tidak akan pernah terbagi," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning pada konferensi pers reguler.

"Masa depan Taiwan terletak pada reunifikasi dengan ibu pertiwi."

Presiden Tiongkok Xi Jinping baru saja menjamu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat UE berupaya memperbaiki hubungan dengan Beijing.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top