Tiongkok Tuding UE Bahayakan Perdagangan Dunia

BEIJING - Pemerintah Tiongkok menuding Uni Eropa membahayakan rantai pasokan global karena mengeluarkan peraturan perdagangan yang bisa menghambat bisnis asing. Beijing memperingatkan praktif diskriminasi tersebut dapat menghambat pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi Covid-19.

Duta Besar Tiongkok untuk UE, Zhang Ming mengatakan upaya Komisi Eropa mempertajam perangkat perdagangannya dinilai sebagai upaya sepihak dan berpotensi menciptakan hambatan baru perdagangan. "Langkah UE juga akan memiliki konsekuensi global, yakni memicu tekanan lebih lanjut pada rantai pasokan dan industri dunia," kata Zhang dalam wawancara dengan Financial Times, baru-baru ini.

Zhang juga menyoroti kesepakatan UE-Amerika Serikat (AS) baru-baru ini tentang tarif baja dan aluminium yang bisa membatasi impor dari produsen, termasuk Tiongkok. Kesepakatan itu dinilai dapat memperburuk ketegangan hubungan antara Tiongkok dan AS terkait pasokan industri.

Seperti diketahui, UE berupaya meningkatkan kemandirian ekonominya guna merespons menanggapi praktik perdagangan dan investasi yang tidak adil yang dipelopori oleh Beijing, seperti perlakuan istimewa untuk perusahaan milik negara dan transfer teknologi secara paksa.

Organisasi yang beranggotakan 27 negara Eropa itu pada September 2021 juga meresmikan Dewan Perdagangan dan Teknologi baru dalam upaya untuk memperdalam kerjasama dengan AS di sektor-sektor terdepan, seperti semikonduktor dan teknologi hijau.
Halaman Selanjutnya....