Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Tiongkok Tingkatkan Senjata Nuklir Lebih Cepat dari Perkiraan

Foto : GREG BAKER / AFP

Parade militer persenjataan rudal nuklir DF-41 Tiongok.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon dalam laporan yang diterbitkan, Rabu (3/11), menyebutkan Tiongkok telah meningkatkan kemampuan persenjataan nuklirnya lebih cepat dari yang diperkirakan, mempersempit kesenjangan dengan milik AS.

Menurut laporan itu, Tiongkok dapat memiliki 700 hulu ledak nuklir yang dapat dikirim pada 2027, dan dapat mencapai 1.000 pada 2030, dua setengah kali ukuran apa yang diprediksi Pentagon pada tahun lalu.

"Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berinvestasi dalam dan memperluas, jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara dan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya," katanya.

Penilaian itu muncul dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang perkembangan militer Tiongkok.

"Seperti AS dan Russia, dua kekuatan nuklir terkemuka, Tiongkok sedang membangun 'triad nuklir', dengan kemampuan untuk mengirimkan senjata nuklir dari rudal balistik darat, dari rudal yang diluncurkan dari udara, dan dari kapal selam," tutur laporan itu.

Mencegah Serangan

Laporan itu juga mengatakan Tiongkok kemungkinan tidak mencari kemampuan untuk meluncurkan serangan nuklir tanpa alasan pada musuh bersenjata nuklir, terutama AS, tetapi ingin mencegah serangan dari pihak lain dengan mempertahankan ancaman pembalasan nuklir yang kredibel.

Setahun yang lalu, laporan Pentagon mengatakan negara itu memiliki sekitar 200 hulu ledak yang dapat dikirim dan akan menggandakannya pada 2030. Peneliti independen dalam beberapa bulan terakhir menerbitkan foto-foto satelit dari silo rudal nuklir baru di Tiongkok barat.

"Percepatan sangat memprihatinkan bagi kami. Ini menimbulkan pertanyaan tentang niat mereka," kata seorang pejabat pertahanan AS, menyerukan transparansi lebih dari Beijing atas pengembangan kekuatan nuklirnya.

Pentagon telah menjadikan Tiongkok sebagai perhatian keamanan utamanya untuk masa depan, ketika Beijing berjanji membangun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menjadi "pasukan kelas dunia" pada 2049.

Tiongkok memperluas kekuatan udara, ruang angkasa, dan lautnya dengan tujuan memproyeksikan kekuatannya secara global, seperti yang dilakukan militer AS selama beberapa dekade.

Persaingan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan bentrokan antara AS dan Tiongkok, terutama atas Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah Tiongkok, tetapi mendapat dukungan dari AS.

Laporan AS yang baru mengatakan modernisasi militer Tiongkok yang cepat bertujuan memiliki kemampuan pada 2027 untuk mengatasi setiap dorongan terhadap upaya merebut kembali Taiwan, dengan tekanan atau kekuatan militer


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top