Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Regional

Tiongkok Terperangkap Model Ekonomi Tidak Berkelanjutan

Foto : ISTIMEWA

90 juta unit perumahan di seluruh Tiongkok kosong karena populasinya menurun. Pengembang real estat tidak dapat melayani pinjaman mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, kolumnis untuk The Wall Street Journal, sekaligus akademisi di Hudson Institute, Walter Russell Mead, pada Senin (14/10), menulis bahwa Tiongkok telah jatuh dalam perangkapnya sendiri akibat bertumpu dalam model reformasi ekonomi yang tidak berkelanjutan.

Pilihan ekonomi yang diambil Tiongkok tampaknya akan mendorong penindasan yang lebih besar di dalam negeri dan meningkatkan ketegangan dengan negara tetangga dan mitra dagang di seluruh dunia. Laporan The Wall Street Journal baru-baru ini menyebutkan 90 juta unit perumahan di seluruh Tiongkok kosong karena populasinya menurun.

Pengembang real estat tidak dapat melayani pinjaman mereka. Pemerintah daerah, yang telah lama mendanai program mereka dengan penjualan tanah kepada pengembang, tenggelam dalam utang. "Keuntungan industri turun 17,8 persen dalam setahun terakhir. Pengangguran kaum muda terus meningkat," katanya. "Eropa dan AS merencanakan tarif baru terhadap banjir ekspor Tiongkok dengan harga murah yang diharapkan. Bank tidak ingin meminjamkan, dan orang asing tidak ingin berinvestasi."


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top