Tiongkok Teken Traktat Perdagangan Senjata PBB

NEW YORK - Tiongkok telah menandatangani kesepakatan global yang mengatur penjualan senjata. Hal tersebut disampaikan oleh duta besar Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (6/7).

"Pemimpin Partai Komunis di institusi legislatif utama telah melakukan voting pada Juni lalu terkait masalah bergabung Tiongkok dalam Traktat Perdagangan Senjata PBB yang mengatur arus senjata ke wilayah konflik," demikian pernyataan dari Dubes Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun. "Ditekennya traktat ini menandakan keinginan dan kesungguhan Tiongkok untuk mempertahankan kendali persenjataan internasional, mendukung multilateralisme, dan memperkuat jalinan demi masa depan umat manusia," imbuh Zhang.

Dalam pernyataan tersebut ditambahkan bahwa Beijing hanya akan membolehkan mengekspor senjata pada negara berdaulat dan bukan pada aktor non-negara. Traktat itu mewajibkan pencatatan peralihan senjata secara internasional dan melarang pengiriman senjata lintas perbatasan yang akan dipergunakan untuk melanggar hak asasi manusia.

Saat ini Tiongkok adalah pembuat senjata terbesar ke-2 dunia. Traktat Perdagangan Senjata PBB diadopsi PBB pada 2013 dan saat ini kesepakatan itu telah diratifikasi 107 negara salah satu negara yang telah adalah Amerika Serikat (AS). Namun saat ini Presiden Donald Trump menyatakan akan keluar dari traktat itu yang sebelumnya diteken oleh mantan Presiden Barack Obama. SB/AFP/I-1

Halaman Selanjutnya....