Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Tiongkok Siap Ambil Risiko dengan AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Para pengamat Tiongkok memperkirakan, fundamental kuat ekonomi negara itu dapat memberi kesempatan bagi para juru runding Beijing untuk bersikap lebih tegas dalam pembicaraan mendatang dengan Washington DC. Namun mereka memperingatkan bahwa Beijing tidak boleh bertindak terlalu jauh dengan tindakan balasan karena tujuan utama Tiongkok adalah berunding kembali dengan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan itu muncul beberapa hari sebelum Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden AS, Donald Trump, dijadwalkan bertemu pada KTT G-20 di Jepang, untuk mengakhiri perang dagang yang telah berlangsung selama satu tahun.

Meskipun menerapkan tarif balasan atas barang-barang AS senilai 60 miliar dollar AS bulan ini, Beijing tampak mulai kelelahan dalam perang dagang yang berkepanjangan. Selain itu juga muncul kekhawatiran bahwa perang dagang akan sangat membebani perekonomian Tiongkok, dan bahkan menimbulkan ketidakstabilan sosial.

Lembaga penelitian, Academic Centre for Chinese Economic Practice and Thinking, dari Universitas Tsinghua di Beijing, merilis sebuah laporan pada Minggu (23/6), yang mengatakan bahwa fundamental ekonomi negara itu tetap sehat dan Tiongkok dapat mempertahankan pertumbuhan dengan menggandakan jumlah penghasilan kelas menengah dari 400 juta saat ini, menjadi 800 juta dalam 15 tahun.

"Tiongkok dapat memulai babak baru reformasi dan membuka untuk menangani arus negatif antiglobalisasi, serta upaya untuk mengendalikan pembangunan Tiongkok," demikian bunyi laporan tim yang dipimpin oleh David Li Daokui.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top