Tiongkok Setujui Uji Coba Campuran Vaksin

BEIJING - Regulator obat-obatan Tiongkok untuk pertama kalinya menyetujui uji coba vaksin campuran. Menurut sebuah perusahaan yang terlibat dalam uji coba ini menyatakan langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi meningkatnya penyebaran Covid-19 varian Delta dan kekhawatiran kurang ampuhnya vaksin buatan dalam negeri Tiongkok.

"Uji coba ini akan menguji keampuhan campuran vaksin Sinovac dengan vaksin berbasis DNA buatan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Inovio," demikian pernyataan dari perusahaan Advaccine Biopharmaceuticals Suzhou yang bermitra dalam uji coba bersama Inovio di Tiongkok pada Selasa (10/8).

Saat ini terdapat sejumlah tipe vaksin Covid-19 termasuk vaksin yang menggunakan virus yang telah dilemahkan untuk membangkitkan imun serta vaksin berbasis rekayasa RNA atau DNA. Lima dari tujuh vaksin yang telah disetujui di Tiongkok merupakan vaksin dua dosis dari virus yang telah dilemahkan.

Sementara itu Inovio hingga saat ini belum merilis data keampuhan dari uji coba klinis globalnya karena vaksin berbasis DNA-nya hanya diuji coba di Tiongkok saja.

"Hasil uji praklinis menemukan bahwa pemberian dua vaksin yang berbeda bisa menghasilkan respons imun yang lebih kuat dan lebih imbang," kata ketua Advaccine Biopharmaceuticals Suzhou, Wang Bin. SB/AFP/I-1