![Tiongkok Serukan Peredaan Ketegangan Perdagangan](https://koran-jakarta.com/images/article/tiongkok-serukan-peredaan-ketegangan-perdagangan-240629004845.jpg)
Tiongkok Serukan Peredaan Ketegangan Perdagangan
![Tiongkok Serukan Peredaan Ketegangan Perdagangan](https://koran-jakarta.com/images/article/tiongkok-serukan-peredaan-ketegangan-perdagangan-240629004845.jpg)
Presiden Tiongkok, Xi Jinping
Sejak tahun 1950-an, Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa telah berubah dari tidak diakui oleh PBB menjadi memiliki jejak diplomatik terbesar di dunia dan memimpin negara dengan perekonomian terbesar kedua.
Persaingan Tak Sehat
Beijing kini memberi sinyal keinginan agar negara lain melihatnya sebagai kekuatan diplomatik yang besar, bahkan saat negara lain menuduhnya melakukan pemaksaan ekonomi dan persaingan tidak sehat.
Setelah Tiongkok menjadi penengah ketegangan tak terduga antara Iran dan Arab Saudi pada tahun 2023, Wang Yi, diplomat utama Tiongkok, mengatakan negaranya akan terus memainkan peran konstruktif dalam menangani masalah titik panas global.
Namun keengganan Beijing untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan upaya mewujudkan "kemitraan tanpa batas" dengan Moskwa menjadi hambatan bagi ambisi tersebut dan membuat Tiongkok melewatkan pertemuan puncak konferensi perdamaian di Swiss pada awal Juni.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya