Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Tiongkok Sebut AS Lakukan Terorisme Ekonomi

Foto : WANG ZHAO/AFP

DEBAT PERANG DAGANG - Seorang penyiar di China Global Television Network (CGTN) terlihat di layar televisi sedang berdebat soal perang dagang dengan pembawa acara di Fox Business Network, di Beijing, Kamis (30/5).

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Melalui retorika propaganda perang dagang, Beijing, pada Kamis (30/5), menuduh Amerika Serikat (AS) secara terang-terangan melakukan terorisme ekonomi. Dua kekuatan ekonomi terbesar dunia itu sedang terlibat prselisihan pembicaraan dagang, dipicu langkah Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor bagi barang asal Tiongkok. Selain itu, AS juga memasukkan raksasa telekomunikasi Huawei ke daftar hitam perusahaan yang dilarang membeli produk teknologi dari Negara Paman Sam tersebut.

"Kami menentang perang dagang, tetapi kami tidak takut akan hal itu," kata Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Zhang Hanhui, pada konferensi pers tentang persiapan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Rusia pekan depan.

"Ini hasutan terencana dari konflik perdagangan, terorisme ekonomi terang-terangan, chauvinisme ekonomi, dan intimidasi ekonomi. Tidak ada pemenang dalam perang dagang," kata Zhang memperingatkan.

Tiongkok membalas tindakan AS dengan kenaikan tarif impor barang AS yang akan mulai berlaku 1 Juni nanti. Sementara itu, media pemerintah menyatakan bahwa Beijing dapat menghentikan ekspor mineral langka ke AS, untuk melumpuhkan produk-produk berteknologi tinggi buatan AS.

Sementara itu, untuk persiapan perang dagang dalam jangka panjang dengan AS, Partai Komunis Tiongkok melakukan segala upaya termasuk meningkatkan retorika media pemerintah dan pejabat untuk membangkitkan semangat patriotisme warga Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top