Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Teritorial

Tiongkok Protes Kapal AS Perang Lintasi LTS

Foto : Diana QUINLAN/ AFP

Kapal Perang AS l Kapal perang milik Angkatan Laut AS, USS Decatur, saat berlayar di LTS beberapa waktu lalu. Kapal perang tipe perusak ini pada Minggu (30/9) berlayar melintasi dekat dua terumbu karang di Kepulauan Paracel yang diklaim kepemilikannya oleh Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Sebuah kapal perang milik Angkatan Luat Amerika Serikat (AS) telah berlayar dekat kepulauan sengketa di Laut Tiongkok Selatan (LTS) pada Minggu (30/9).

Informasi yang disampaikan dua narasumber pejabat AS ini membuat Tiongkok kembali amarah dan memperburuk hubungan bilateral yang saat ini tegang akibat pertikaian sejumlah isu.

"Kapal perusak yang dilengkapi misil USS Decatur berlayar sekitar 12 mil laut dari terumbu karang Gaven dan Johnson yang merupakan bagian dari Kepulauan Spratly. Misi pelayaran ini merupakan bagian dari operasi kebebasan bernavigasi yang menegaskan hak lintas di perairan internasional," demikian pernyataan narasumber pejabat AS.

Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan AS mengatakan pasukan militer AS yang beroperasi secara rutin di kawasan Indo-Pasifik, termasuk ke LTS. Semua operasi itu dilakukan berdasarkan hukum internasional dan menegaskan bahwa AS miliki hak untuk melintas terbang maupun berlayar sesuai dengan hukum internasional.

"Operasi kebebasan bernavigasi menentang klaim maritim secara berlebihan dan menegaskan komitmen kami untuk menegakkan hak, kebebasan, dan penggunaan akses laut dan udara untuk semua negara yang dijamin hukum internasional," kata narasumber di Pentagon.

Berdasarkan hukum internasional, Angkatan Laut setiap negara bisa melaksanakan operasi kebebasan bernavigasi di seluruh dunia, namun ketika menyangkut operasi lintas di LTS, akan jadi hal yang sensitif bagi Tiongkok.

Kapal perang AS terakhir kali melintas LTS pada Mei lalu. Saat itu dua kapal perang AS, USS Higgins dan USS Antietam, melintas sekitar 12 mil laut dari empat pulau di Kepulauan Paracel. Tiongkok mengklaim kepemilikan atas Kepulauan Spratly dan Paracel, namun klaim tersebut ditolak oleh sebagian besar komunitas internasional.

Misi Rutin

Pada awal pekan ini, dua pesawat bomber B-52 milik Angkatan Udara AS juga melintas di wilayah LTS dan Laut Tiongkok Timur. Beijing segera mengeluarkan kecaman atas melintasnya pesawat bomber ini dan menyebut AS telah melakukan provokasi.

Menyikapi kecaman dari Beijing, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, mencoba menenangkan situasi dengan menyatakan bahwa misi penerbangan B-52 dan pelayaran USS Decatur pada Minggu adalah sebuah misi rutin.

"Melintasnya pesawat dan kapal perang AS di sana (LTS) adalah hal yang biasa. Saya juga tahu negara lain juga mendapat kecaman diplomatik dari Beijing saat pesawat atau kapal perang mereka melintasi LTS. Yang jelas itu adalah sebuah kawasan perairan internasional," pungkas Menhan AS.

CNN/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top