Tiongkok Pertanyakan Alasan Sejumlah Negara Tutup Akses ke DeepSeek
Tampilan laman DeepSeek.
Foto: deepseek.comBEIJING - Pemerintah Tiongkok mempertanyakan alasan sejumlah negara membatasi akses ke DeepSeek, model kecerdasan buatan (AI) buatan perusahaan rintisan Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan bahwa pemerintahnya menentang dalih keamanan nasional untuk melarang penggunaan DeepSeek serta politisasi di bidang perdagangan dan teknologi.
"Kami akan tegas melindungi hak dan kepentingan hukum perusahaan Tiongkok," kata dia dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis (6/2).
- Baca Juga: Lebih 1.400 Gempa Guncang Pulau Santorini di Yunani
- Baca Juga: Junta Militer Tangkap Ratusan Pemuda
Kemunculan DeepSeek mengguncang dunia teknologi, terutama di AS, yang selama ini menjadi kiblat pengembangan AI.
Kemampuan V3, model AI yang dibuat DeepSeek dengan biaya jauh lebih rendah, disebut-sebut mengungguli model buatan OpenAI dan Meta.
Akhir Januari, harga saham NVIDIA —produsen cip AI— sempat mengalami penurunan lebih dari 10 persen setelah kemunculan DeepSeek.
Sejumlah negara telah melarang kantor-kantor pemerintahan menggunakan DeepSeek dengan alasan keamanan data.
"Izinkan saya untuk menekankan bahwa pemerintah Tiongkok sangat mementingkan privasi dan keamanan data serta melindunginya sesuai hukum," kata Guo Jiakun.
- Baca Juga: Pesawat Hilang Kontak di Alaska
- Baca Juga: Dimakzulkan DPR, Wapres Filipina Siap Maju Pilpres 2028
Pemerintah Tiongkok, kata dia, tidak pernah meminta dan tidak akan pernah meminta siapa pun untuk mengumpulkan atau menyimpan data secara ilegal.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 4 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...