Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Peringatkan Jerman untuk Tidak Mempolitisasi Hubungan Ekonomi Negara

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kepala dinas intelijen Jerman memperingatkan pada hari Senin bahwa Tiongkok dapat menggunakan saham di infrastruktur penting sebagai pengaruh untuk mengejar tujuan politik di tengah perdebatan di Berlin mengenai apakah akan membiarkan perusahaan pelayaran Tiongkok Cosco berinvestasi di pelabuhan Hamburg.

Kementerian ekonomi Jerman yang dikelola Partai Hijau ingin memveto tawaran Cosco untuk membeli saham di salah satu dari tiga terminal di pelabuhan terpenting Jerman, sementara kanselir Sosial Demokrat (SPD) lebih mendukung, menurut sumber pemerintah.


Perselisihan tersebut mencerminkan perdebatan yang lebih luas dan panas di Jerman tentang bagaimana mengurangi ketergantungan pada Tiongkok, mitra dagang utamanya, setelah invasi Rusia ke Ukraina menyoroti bahaya ketergantungan pada negara yang semakin tegas dan otoriter.

Tiongkok telah mendesak Jerman untuk tidak mempolitisasi hubungan ekonomi negara atau terlibat dalam proteksionisme "atas nama keamanan nasional".

Dalam sidang parlemen yang menyentuh berbagai masalah keamanan, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri dan Dalam Negeri Jerman mengatakan mereka tidak dapat memberikan penilaian publik atas tawaran Cosco tetapi secara umum mendesak agar berhati-hati.

"Kami sangat, sangat kritis terhadap partisipasi Tiongkok dalam infrastruktur kritis," Kepala adan intelijen asing (BND), Bruno Kahl, mengatakan pada sidang parlemen, mencatat bahwa pelabuhan harus dianggap sebagai infrastruktur penting, sehingga setiap kemungkinan investasi harus sangat hati-hati ditinjau.

Jerman harus mengharapkan Tiongkok untuk menggunakan teknologi, termasuk infrastruktur 5G, atau kekuatan ekonomi untuk mengimplementasikan ide-idenya, tambahnya. "Dalam kasus ketidaksepakatan politik antara Tiongkok dan Jerman, instrumen ini akan digunakan," katanya.

Kepala Dinas Intelijen Dalam Negeri Jerman, Thomas Haldenwang, mengatakan bahwa pertaruhan dalam infrastruktur penting juga dapat membuka pintu untuk sabotase dan pengaruh pada opini publik.

"Ketika saya berbicara dengan mitra asing tentang Tiongkok, mereka selalu mengatakan: Rusia adalah badai, Tiongkok adalah perubahan iklim," kata Kepala Dinas Intelijen Dalam Negeri Jerman, Thomas Haldenwang.

"Jadi kita harus bersiap menghadapi perubahan iklim ini di tahun-tahun mendatang."


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top