Tiongkok Mendeteksi 7 Kasus Sub-varian Covid-19 JN.1
Pihak berwenang mengatakan tingkat prevalensi JN.1 “sangat rendah”, namun mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus tersebut akan menjadi jenis virus yang dominan di Tiongkok.
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Luksemburg dan kemudian menyebar ke Inggris, Islandia, Prancis, dan Amerika Serikat.
CDC mengatakan, JN.1 pertama kali terdeteksi di AS pada bulan September dan sebelumnya dikelompokkan dengan BA.2.86 dalam pelacak datanya.
Badan tersebut menambahkan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa JN.1 menimbulkan peningkatan risiko terhadap kesehatan masyarakat dibandingkan varian lain yang beredar saat ini dan suntikan yang diperbarui dapat membuat orang Amerika terlindungi dari varian tersebut.
Pada tanggal 27 November, CDC mengatakan, sub-varian BA.2.86 menyumbang sekitar 5 hingga 15 persen dari varian yang beredar saat ini.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya