Tiongkok Laporkan Kasus Kematian Covid-19 Turun Lebih dari 70 Persen

BEIJING - Jumlah pasien Covid-19 yang kritis di Tiongkok turun 72 persen dari puncaknya awal bulan ini, sementara kasus kematian harian di rumah sakit turun 79 persen. Demikian laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok atau CDC Tiongkok, Rabu (25/1).

Menurut The Straits Times, angka-angka yang dipublikasikan di situs web pusat tersebut muncul setelah seorang ilmuwan pemerintah terkemuka mengatakan bahwa 80 persen dari 1,4 miliar populasi Tiongkok telah terinfeksi. Pernyataan yang membuat kemungkinan besar Covid-19 meningkat kembali selama dua atau tiga bulan ke depan.

Pada awal Desember, Tiongkok tiba-tiba mengakhiri kebijakan nol-Covid yang ketat setelah tiga tahun dan infeksi melonjak di negara terpadat di dunia itu.

Sementara para pejabat mengatakan infeksi telah mencapai puncaknya. Beberapa ahli global telah memperingatkan tentang kemungkinan lonjakan kasus di daerah pedesaan yang kurang siap menghadapinya karena jutaan orang Tiongkok melakukan perjalanan pulang untuk reuni keluarga selama liburan Tahun Baru Imlek yang sedang berlangsung.

Awal Januari, WHO mendesak Tiongkok untuk merilis informasi lebih rinci tentang situasi Covid-19.Pemerintah Beijing juga menuai kritik karena secara dramatis mempersempit definisi kematian akibat Covid-19 dan menghentikan laporan kasus harian.

Pihak berwenang sejak itu melaporkan kematian yang berada di luar definisi yang lebih sempit, yang hanya menghitung kematian dari orang yang terinfeksi dengan gagal napas, dalam upaya untuk meredakan kekhawatiran tersebut.Namun jumlah sebenarnya bisa ratusan ribu lebih tinggi dari angka resmi yang hanya menghitung kematian di rumah sakit.

Pada 12 Januari, pihak berwenang mengumumkan hampir 60.000 orang dengan Covid-19 telah meninggal di rumah sakit sejak Tiongkok mencabut kebijakan nol-Covid yang ketat.

CDC Tiongkok mengatakan pada Rabu, jumlah pasien yang sakit kritis di Tiongkok memuncak pada 4 Januari yakni 128.000 kasus dan turun menjadi 36.000 kasus pada 23 Januari.

Sementara itu, jumlah kematian di rumah sakit mencapai puncak harian 4.273 pada 4 Januari dan turun menjadi 896 pada 23 Januari.

Kunjungan ke klinik demam turun 96,2 persen, dari puncaknya 2,867 juta pada 22 Desember menjadi 110.000 pada 23 Januari.

CDC Tiongkok menambahkan bahwa pada 22 Desember 2022, jumlah orang yang terinfeksi dan jumlah konsultasi rawat jalan demam mencapai puncaknya, dengan jumlah infeksi baru "melebihi 7 juta per hari dan jumlah konsultasi rawat jalan demam harian memuncak pada 2.867 juta".

Data tersebut keluar setelah komentar seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional, yang pekan lalu mengatakan Tiongkok telah melewati puncak pasien Covid-19 di klinik demam, ruang gawat darurat, dan dalam kondisi kritis.