Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Raksasa Properti Tiongkok Evergrande Dituduh Melakukan Penipuan Senilai $78 Miliar

Foto : Istimewa

Pendiri raksasa properti Tiongkok Evergrande, Hui Ka Yan.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Raksasa properti Tiongkok, Evergrande, dan pendirinya, Hui Ka Yan, baru-baru ini dituduh menggelembungkan pendapatan sebesar 78 miliar dolar AS dalam dua tahun sebelum perusahaan tersebut gagal membayar utangnya.

Dikutip dari British Broadcasting Corporation (BBC), regulator pasar keuangan negara itu telah mendenda bisnis perusahaan di daratan utama, Hengda Real Estate, sebesar 583,5 juta dolar AS. Hui juga terancam dilarang seumur hidup berkiprah di pasar keuangan Tiongkok.

Pengadilan Hong Kong pada bulan Januari, memerintahkan untuk melikuidasi Evergrande. Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok atau China Securities Regulatory Commission (CSRC) menyalahkan Hui, yang pernah menjadi orang terkaya di Tiongkok, karena diduga menginstruksikan stafnya untuk "menggelemmbungkan" hasil tahunan Hengda pada tahun 2019 dan 2020.

Hui juga didenda sebesar 6,5 juta dolar AS, berdasarkan pengajuan perusahaan ke bursa saham Shenzhen dan Shanghai.

September lalu, Hui yang juga merupakan pimpinan perusahaan tersebut berada di bawah pengawasan polisi saat ia diselidiki atas dugaan "kejahatan ilegal".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top