Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral I Menlu Blinken ke Tiongkok pada 18 Juni

Tiongkok: Keinginan AS Pererat Hubungan adalah Ilusi

Foto : AFP/Stefani Reynolds

Rencana Kunjungan I Menlu AS, Antony Blinken (kanan), berjabat tangan dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi, saat pertemuan mereka di Nusa Dua, Bali, pada Juli 2022 lalu. Untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral, Menlu Blinken berencana berkunjung ke Tiongkok pada 18 Juni mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Sebuah akun media sosial Tiongkok yang didukung negara menuduh Washington DC berulang kali memainkan trik dan menciptakan "ilusi" bahwa negara itu sangat ingin menjalin hubungan dengan Tiongkok.

Tudingan itu muncul beberapa hari sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, ke Beijing.

Meskipun belum diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri, seorang pejabat AS mengatakan Blinken akan berada di Tiongkok untuk melakukan serangkaian pembicaraan pada 18 Juni.

Sejumlah hambatan terjadi menjelang kunjungan tingkat tinggi itu setelah AS melontarkan tuduhan terbaru tentang aksi mata-mata Tiongkok, dan disusul dengan serangan pedas Tiongkok atas ketulusan Washington DC untuk memperbaiki hubungan bilateral yang rusak parah.

Blinken pada Februari lalu membatalkan kunjungan ke Beijing setelah insiden balon mata-mata Tiongkok yang diduga terbang melintasi wilayah udara AS.

Beberapa hari sebelum perjalanannya pada pekan ini, para pejabat AS, termasuk Blinken sendiri, menuduh Tiongkok telah melakukan tindakan spionase dari Kuba selama beberapa waktu dan meningkatkan fasilitas intelijennya di sana pada 2019.

Beijing dan Havana menepis tudingan tersebut dan menyebut tuduhan itu sebagai klaim palsu.

Pada Senin (12/6), Blinken mengatakan upaya Tiongkok di Kuba adalah bagian dari upaya Beijing untuk memperluas kehadirannya di luar negeri, dan tindakan AS untuk mengatasi hal ini sejak Presiden Joe Biden berkuasa pada Januari 2021 telah membuahkan "hasil." Namun, hasil yang dimaksud tidak diperinci.

"Setiap kali mereka mengatakan ingin bertemu, Amerika Serikat akan memainkan peran dan menciptakan ilusi palsu bahwa mereka sangat ingin berkomunikasi sementara pada saat yang sama berulang kali menguji dan memprovokasi prinsip-prinsip dasar Tiongkok," tulis Yuyuan Tantian, seorang pengguna media sosial yang berafiliasi dengan CCTV, lembaga penyiaran Tiongkok, yang menulis dalam sebuah artikel daring pada Selasa (13/6).

Tajuk Rencana

Menggarisbawahi suasana negatif di sekitar kunjungan Blinken, seorang pria pada Selasa (13/6) menyemprotkan cat grafiti anti-Amerika di dinding dan gerbang konsulat AS di Hong Kong.

Tayangan TV lokal menunjukkan kata "hegemoni" dalam bahasa Inggris dan kata "standar ganda" dalam aksara Tiongkok.

"Karena AS telah berulang kali menekankan perlunya memperkuat komunikasi tingkat tinggi dengan Tiongkok, apakah Blinken akan mengunjungi Tiongkok adalah ujian atas ketulusan dan kemampuan manuver politik AS," tulis tabloid negara China Global Times dalam tajuk rencana edisi Minggu (11/6). ST/And


Redaktur : andes
Penulis : Andes

Komentar

Komentar
()

Top