Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Tiongkok Berharap AS Mau Berkompromi

Foto : ISTIMEWA

Wang Shouwen

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, Wang menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kompromi spesifik yang ditawarkan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Wang mengatakan meningkatnya proteksionisme telah membatasi perdagangan global dan menjadi ancaman bagi ekonomi global.

Pada kesempatan itu, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Zhang Jun, mengatakan baik tim Tiongkok maupun AS telah membuat persiapan untuk pertemuan Xi dan Trump. Kedua negara berada di tengah-tengah sengketa perdagangan dan telah menerapkan tarif impor yang semakin tinggi pada satu sama lain. Tiongkok telah bersumpah untuk tidak menyerah di bawah tekanan AS terkait masalah-masalah prinsip. Trump telah mengancam akan mengenakan tarif pada sisa barang Tiongkok senilai 325 miliar dollar AS, termasuk produk ponsel, komputer, dan pakaian.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bank Sentral Tiongkok, Chen Yulu, memperingatkan, risiko ekonomi dan keuangan global telah meningkat secara signifikan.

"Tanda-tanda pembalikan kebijakan moneter di negara-negara maju utama menjadi lebih jelas. Pada saat yang sama, ruang kebijakan negara-negara setelah krisis telah berkurang, dan ruang untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang tajam makin terbatas," kata Chen pada saat yang sama.

Pekan lalu, Federal Reserve mengisyaratkan pemotongan suku bunga mulai awal Juli untuk mengatasi risiko ekonomi yang semakin meningkat. Para pengamat mengatakan langkah itu dapat meningkatkan tekanan pada bank sentral Tiongkok untuk melonggarkan kebijakan guna mendukung perlambatan ekonomi. Masalah lain adalah sanksi AS terhadap raksasa teknologi Tiongkok, Huawei Technologies Co Inc.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top