Tiongkok Bergegas Cegah Banjir

SHANGHAI - Pemerintah Tiongkok pada Selasa (14/7) telah mengerahkan lebih dari 100 ribu tentara, tim SAR dan warga sipil untuk membantu mencegah banjir setelah curah hujan tertinggi selama 6 dekade telah menyebabkan meluapnya Sungai Yangtze. Luapan Sungai Yangtze dan banjir yang melanda Tiongkok sendiri telah menyebabkan 141 orang tewas atau hilang dan jutaan warga dievakuasi.

"Hujan lebat makin deras sejak akhir pekan lalu. Hal itu menyebabkan puluhan anak sungai Yangtze meluap melebihi batas atas peringatan banjir," demikian pernyataan Wakil Menteri Penanggulangan Keadaan Darurat Tiongkok, Zheng Guoguang.

Selain menyebabkan luapan pada sungai-sungai, debit air pada danau yang ada di hilir juga naik sehingga menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya. Otoritas setempat mengkhawatirkan tanggul di sepanjang danau bisa jebol dan hal ini akan menimbulkan bencana baru.

Banjir tahunan di Tiongkok ini terjadi akibat musim penghujan dan mencairnya es di hulu sungai di dataran tinggi Tibet. Aktivis menyatakan semakin cepatnya pencairan es di Himalaya ini akibat perubahan iklim yang di masa depan bisa menyebabkan banjir tahunan di Tiongkok dari tahun ke tahun semakin berbahaya. AFP/I-1