Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Teritorial

Tiongkok Berang Kapal Perang Inggris Lintasi LTS

Foto : AFP/ Chris Ison

Kapal Perang Inggris l HMS Albion saat hendak berlabuh di Portsmouth beberapa waktu lalu. Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Kamis (6/9) memprotes Inggris setelah pada 31 Agustus lalu, kapal perang Inggris ini berlayar dekat Kepulauan Paracel, di LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok mengecam Inggris karena telah mengirim kapal perang yang berlayar dekat dengan kepulauan sengketa di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dimana di kepulauan itu, Beijing membangun sejumlah instalasi militer.

"Tiongkok mendesak Inggris agar segera menghentikan provokasi agar tak merusak situasi hubungan bilateral, keamanan dan stabilitas regional," demikian pernyataan yang dilontarkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Kamis (6/9).

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan kapal perang HMS Albion telah memasuki kawasan sengketa dan berlayar dekat Kepulauan Paracel (Xisha) pada 31 Agustus lalu.

"Kapal perang itu memasuki wilayah perairan Kepulauan Xisha tanpa sepengetahuan dari pemerintah Tiongkok. Angkatan Laut Tiongkok telah mengidentifikasi kapal perang itu dan memintanya agar pergi berdasarkan hukum yang berlaku," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok. "Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah melayangkan protes dan Tiongkok akan terus mengambil langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan," imbuh juru bicara itu.

Dalam keterangan pihak Inggris menyatakan bahwa kapal perang HMS Albion sedang melakukan misi pelayaran menuju Kota Ho Chi Minh, Vietnam, setelah bertolak dari Jepang. Salah seorang narasumber mengatakan bahwa Beijing telah mengirimkan sebuah kapal fregat dan dua helikopter untuk mengadang kapal perang Inggris itu.

Kebebasan Bernavigasi

Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya kerap mengirimkan pesawat terbang militer dan kapal perang untuk melintasi wilayah perairan sengketa itu dengan alasan sedang menjalankan misi kebebasan bernavigasi yang diakui hukum internasional.

Menurut keterangan sejumlah pejabat AS, Beijing telah menempatkan banyak alat utama sistem pertahanan (alutsista) seperti misil antikapal, misil darat-ke-udara, alat pengacak elektronik, serta mereklamasi terumbu karang untuk membangun pulau buatan di seluruh kawasan LTS demi memperkuat sistem pertahanan di kawasan sengketa itu.

Sementara Tiongkok berkilah bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan pembangunan di wilayahnya dan pembangunan fasilitas di LTS dimaksudkan untuk kepeentingan sipil dan tujuan untuk mempertahankan diri.

Pada Mei lalu, Tiongkok mengirimkan kapal bomber untuk mendarat di Pulau Woody, untuk menegaskan klaim teritorial atas kawasan sengketa itu. Saat ini Pulau Woody jadi pangkalan terbesar Tiongkok di Kepulauan Paracel yang juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.

AFP/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top