Tiongkok Akan Pangkas Kepemilikan Surat Utang AS
Tiongkok terus menurunkan kepemilikannya atas US Treasury di tahun ini, meskipun beberapa pengamat pasar mencurigai Tiongkok mungkin belum tentu menjual US Treasury karena mungkin telah menggunakan kustodian lain untuk membeli US Treasury.
Andai kepemilikan CHIn di US Treasury turun menjadi US$ 800 miliar dari level saat ini, berarti menyusutkan kepemilikannya lebih dari 25%.
Analis mengatakan penjualan besar-besaran di Tiongkok, yang sering disebut sebagai "opsi nuklir" dan dapat memicu gejolak di pasar keuangan global.
Alasan lain Tiongkok akan memangkas kepemilikan US Treasury, menurut laporan Global Times, adalah potensi risiko gagal bayar di Amerika Serikat karena utang ekonomi terbesar di dunia itu melonjak tajam ke ukuran yang hampir sama dengan produk domestik bruto (PDB). Tingkat utang AS diprediksi bakal jauh di atas garis keamanan yang diakui secara internasional sebesar 60%.
Tiongkok sangat terekspos terhadap dolar AS dan aset dalam mata uang dolar. Cadangan devisa Tiongkok tercatat mencapai US$ 3,154 triliun pada akhir Juli 2020.Ant/P-4
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya