Tiongkok akan Gelar Latihan Militer di LTltS

BEIJING - Pemerintah Tiongkok mengatakan akan menggelar latihan militer di perairan sengketa Laut Tiongkok Selatan (LTS). Latihan militer ini diperkirakan akan semakin meningkatkan ketegangan antara Tiongkok dengan negara-negara yang turut mengklaim kepemilikan teritorial di LTS.

"Selama lima hari latihan militer, perairan dekat Kepulauan Spratly akan ditutup terhitung mulai Sabtu (6/7). Aktivitas pelayaran dekat Macclesfield Bank dan Spratly Bank, dilarang selama periode itu," demikian pernyataan Dinas Keamanan Maritim di Kepulauan Woody, LTS, seperti dikutip dari kantor berita SCMP, Selasa (2/7). Tiongkok bersengketa dengan Filipina atas sebagian wilayah di Kepulauan Spratly.

Pengumuman latihan militer itu bersamaan dengan keluarnya laporan dari AS yang menyatakan bahwa Beijing telah melakukan serangkaian uji peluncuran misil balistik antikapal di LTS pada akhir pekan lalu, dan diduga uji peluncuran misil ini akan diteruskan sepanjang latihan militer.

"Uji peluncuran misil untuk memperlihatkan kemajuan dari kapabilitas militer Tiongkok," lapor seorang narasumber rahasia pada stasiun televisi NBC News. Sementara analis militer yang bermarkas di Hong Kong, Song Zhongping, mengatakan militer Tiongkok merasa perlu untuk menggelar latihan militer di LTS untuk meningkatkan kesiapan untuk mempertahankan diri terhadap kepentingan-kepentingan utamanya di LTS. SCMP/I-1