Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Bangka Tengah Kembangkan Potensi Wisata di Pulau Nangka
Pemkab Bangka Tengah menggelar kegiatan Tourism Day di Dusun Pulau Nangka, Kamis (18/12).
Foto: ANTARA/AhmadiKoba - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka.Belitung, mulai fokus mengembangkan potensi kepariwisataan di Dusun Pulau Nangka.
"Dusun Pulau Nangka satu-satunya pulau yang berpenghuni dan memiliki potensi wisata bahari namun belum tergarap secara optimal," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Anas Maaruf saat menghadiri kegiatan Tourism Day di Pulau Nangka, Kamis.
Ia menjelaskan, Desa Tanjung Pura memiliki begitu banyak potensi pariwisata seperti Pulau Nangka, Pulau Begadung dan Pulau Pelepas.
"Semua pulau ini diharapkan dapat menjadi andalan destinasi wisata bahari yang ada di Bangka Tengah," ujarnya.
Anas menjelaskan, kegiatan Tourism Day 2024 bagian dari upaya menggeliatkan kembali potensi pariwisata yang ada di Pulau Nangka.
Meski perjalanan menuju Pulau Nangka diwarnai dengan rintik hujan, namun ternyata gelombang air laut cukup bersahabat. Wisatawan aman menyeberang menggunakan perahu kayu yang telah disediakan.
"Kita bangga sekali kegiatan ini bisa langsung dihadiri oleh Mas Toto dan Mas Agus selaku Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, yang mana mereka sudah berkeliling Indonesia melihat dan mengetahui kondisi pariwisata di luar sana," ujar Anas.
Anas berharap, dengan ilmu yang mereka miliki dapat memajukan pariwisata yang ada di Bangka Tengah.
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Toto Haribowo mengatakan, setidaknya ada 30 potensi pariwisata yang ada di Pulau Nangka.
"Saat ini ada kurang lebih 30 potensi wisata yang sudah kita identifikasi. Cinta pertama saya di sini adalah Dusun Pulau Nangka, sebuah dusun nelayan yang sangat bersih," ujarnya.
Ia mengatakan, semua tamu yang datang terpesona dengan kebersihan Dusun Pulau Nangka dan ini menjadi potensi yang luar biasa untuk pariwisata.
Dirinya pun menginginkan adanya komitmen dari semua pihak untuk memajukan sektor kepariwisataan.
"Semuanya harus dimulai dari komitmen, baik pemerintah daerah pihak desa, masyarakat, maupun tokoh masyarakatnya," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dampak Proyek LRT, Transjakarta Menutup Sementara Pelayanan di Dua Halte Ini