Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah, tentang Rencana Pembangunan Kepulauan Seribu

Tingkatkan Kualitas SDM Warga Pulau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengangkat dan melantik Wakil Walikota Jakarta Selatan, Irmansyah menjadi Bupati Kepulauan Seribu. Hal ini dilakukan untuk memberikan penyegaran di penghujung kepemimpinan Djarot yang akan berakhir pada Oktober 2017 nanti.

Diketahui, Kepulauan Seribu telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata internasional. Tentu, banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi Bupati baru ini. Terlebih, akses informasi ke warga Pulau tidak secepat warga Jakarta di daratan.

Untuk mengetahui lebih lanjut akan hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/7). Berikut petikannya:

Menurut Anda, Apa permasalahan Kepulauan Seribu yang harus ditangani?

Saya melihatnya bukan masalah, tapi menjadi tantangan sebenarnya. Jadi kalau kita ngomong masalah, itu konotasinya negatif. Tadi saya pikir banyak tantangan di sana.

Seperti apa tantangan itu?

Tantangan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa bersama-sama satu visi dengan penduduk yang ada di sana. Karena, bagaimana pun manusia itu hal yang paling penting, baru kita berbicara soal infrastrukturkah itu, terus bagaimana mungkin sistem yang ada, dan sebagainya.

Jadi, prioritas utama Anda adalah peningkatan Sumber Daya Manusia?

Ya, kita berbicaranya tentang manusia. Manusia itu berarti penduduknya, kemudian tim kerja yang ada di sana, saya bersama-sama teman-teman staf yang ada di sana kita menjadi satu tim kerja, kita satu visi buat itu.

Bagaimana dengan pembenahan sektor Pariwisata?

Ya tentu saja saya harus dapatkan informasi dulu, kita kumpul dulu, kita pelajari apa yang jadi masalah. Tetapi yang paling pertama saya akan lakukan adalah ketika kita berangkat dari Marina menuju ke pulau, ke mana pun tujuannya, saya mau nanti berdoa bersama-sama. Jadi yang kita cari bukan mengheningkan cipta atau doa, enggak, tapi saya ingin dibacakan seperti halnya kalau pergi umrah supaya selamat karena sudah diakhir zaman sekarang ini.

Bukannya Kepulauan Seribu Telah menjadi bagian dari 10 Destinasi Wisata Internasional, apa langkahnya?

Ya kenapa tidak, kita akan berupaya seoptimal mungkin buat itu. Karena, itu memang menjadi salah satu tantangan lagi yang besar buat kita semua.

Langkah Anda untuk itu?

Penting sekali, yang akan saya lakukan nanti Insya Allah saya akan datang ke setiap pulau dan saya tinggal di situ, saya akan menginap di situ. Saya melihat mereka, kebudayaan sehari-harinya, bagaimana mereka shalat subuh dan isyanya, bagaimana kesehariannya, sekaligus saya akan melakukan pendataan. Karena biasanya kita, data itu kurang. Kita mau datanya reliable yang valid yang update.

Apa tanggapan Anda atas rencana yang akan membuat Pansus Muara Angke agar akses ke Kepulauan Seribu tidak hanya di Marina?

Enggak ada masalah menurut saya. Nanti kita bahas secara bersama. Intinya adalah kita sama-sama, siapa pun itu untuk mencari solusi. Cari solusinya, apa yang terbaik.

Adakah pesan khusus atau titipan dari Bupati lama?

Oh enggak, bukan titipan bentuknya. Tapi, pasti ada hal-hal yang perlu dilakukan kalau itu baik. Kalau yang mungkin hal-hal lain kita akan lihat bagaimana supaya dia betul-betul menjadi terintegrasi. Persoalannya adalah jangan sampai kemudian berganti dia kepemimpinan, hal-hal yang baik itu kemudian tidak berlangsung.

Bagaimana rencana pengembangan industri di sana, seperti Industri garam di Pulau Sebira?

Saya memang belum tahu, tapi kita akan lihat. Saya akan nginep di pulau sebira, saya akan lihat seperti apa industrinya, bagaimana potensinya. Yang penting adalah bagaimana masyarakatnya bisa bersama-sama menjadi sejahtera, tentu sektor ekonomi kita akan tingkatkan.P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top