Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelayanan Masyarakat

Tingkatkan Kualitas Layanan Jaminan Kesehatan Warga

Foto : Istimewa

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pesatnya pertumbuhan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Program JKN-KIS sudah melindungi 223,9 juta jiwa atau lebih dari 82 persen total penduduk Indonesia.

"Saat ini sedang kita persiapkan dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada agar implementasinya di lapangan dapat berjalan lancar," ujar Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, di Jakarta, Kamis (6/5).

Ghufron mengatakan pihaknya tengah berupaya menguatkan kualitas layanan di customer journey. Salah satu fokusnya dengan mengurangi antrean pelayanan melalui pemanfaatan pemindai wajah dan teknologi kecerdasan buatan.

"Kami akan mempercepat koordinasi rujukan antarfasilitas kesehatan, mengoptimalkan bridging sistem informasi BPJS Kesehatan dengan layanan fasilitas kesehatan, serta memperkuat upaya edukasi publik mengenai JKN-KIS," jelasnya.
Utamakan Mutu

Lebih jauh, Ghufron menerangkan sejumlah langkah BPJS Kesehatan dalam mengelola Program JKN-KIS secara efisien dan efektif tanpa menomorduakan mutu pelayanan. Pertama, dengan melakukan kredensialing dan re-kredensialing fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Kedua, lanjut dia, pihaknya menghadirkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) untuk mengontrol kondisi peserta JKN-KIS yang menderita hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2. BPJS Kesehatan juga memiliki Program Rujuk Balik (PRB) bagi pasien JKN-KIS yang sakit kronis dan berada dalam kondisi stabil.

"Di samping itu, kami mengoptimalkan upaya digitalisasi untuk proses rujukan, telekonsultasi, antrean elektronik melalui Mobile JKN, hingga penagihan dan verifikasi klaim," imbuhnya.

Dari sisi administratif, kata Ghufron, pihaknya menghadirkan layanan non tatap muka yang bisa diakses peserta JKN-KIS tanpa harus ke kantor BPJS Kesehatan. Peserta bisa memanfaatkan berbagai akses yaitu Pelayanan Administrasi, antara lain melalui Whatsapp (PANDAWA), Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top