Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kerupuk Emping Melinjo Andalan Ekonomi Warga Lebak Banten
Foto : ANTARA/Mansur
Awa (45), seorang pemilik Toko Najwa yang menjual aneka makanan tradisional di Jalan Sunan Bonang Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten selama liburan panjang pada pekan kemarin, kewalahan melayani permintaan kerupuk emping melinjo untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.
Membanggakan usaha kecil ini terus menggeliat, kerupuk emping melinjo andalan ekonomi warga Lebak Banten.
Lebak - Tingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerupuk emping melinjo yang terbuat dari bahan baku buah melinjo menjadiandalan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak, Banten mulai dari petani, perajin, pemetik buah, sopir angkutan hingga pedagang pengecernya.
"Kami selama 25 tahun menggeluti usaha kerupuk emping dan sampai kini masih bertahan hingga menyerap tenaga kerja puluhan orang," kata perajin kerupuk emping melinjo "Rahayu" di Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak,Nining (55),Senin.
Produksi kerupuk emping melinjo dipasok ke sejumlah pedagang di Rangkasbitung, Tangerang, dan Jakarta, bahkan sebelum pandemi COVID -19 menembus pasar India.
Sejak dua tahun terakhir ini, perajin kerupuk emping melinjo kembali bangkit usai dilanda pandemi COVID-19.
Saat ini, kata dia, permintaan pasar cenderung meningkat dari sebelumnya 200 kuintal, kini bisa mencapai 500 kuintal per pekan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya