Tingkatkan Keamanan Kargo Operasional Kapal, PIS Gandeng Aparat TNI AL
Perwakilan PT Pertamina International Shipping (PIS) tengah memberikan pembekalan kepada personel TNI AL yang akan bertugas di kapal.
Dalam upaya meningkatkan keamanan kargo operasional kapal, PIS menggandeng aparat TNI AL.
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng aparat TNI untuk meningkatkan keamanan dan operasional kapal, terutama selama masa Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 H. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya pedoman kerja (Damker) antara PIS dan TNI AL.
"PIS melalui fungsi Health Safety Secure Environment (HSSE) telah menyelenggarakan pembekalan teknis untuk personel TNI AL yang akan bertugas di kapal-kapal SH IML di wilayah perairan Indonesia," kata Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4).
Pembekalan diikuti oleh 30 peserta personel TNI AL di Mako Lantamal III. Hadir dalam pembekalan, antara lain Paban VI Asops KSAL, Kolonel Laut (P) Sirilius dan Asops Dan Lantamal III Kolonel Laut (P) Agung Nugraha. Dukungan yang akan diberikan oleh personel TNI AL antara lain kegiatan pengamanan, pengawalan, dan pengawasan di atas kapal guna pencegahan terjadinya insiden fraud dan meminimalisir kerugian dalam distribusi migas melalui jalur laut.
"Personel TNI ditempatkan di kapal PIS mulai hari ini, mereka juga akan menjadi agen-agen HSSE di atas kapal dengan terlibat aktif dan peduli dalam implementasi prosedur HSSE untuk mendukung aspek keamanan dan keselamatan di atas kapal," ujar Aryomekka.
Ia juga menjelaskan bahwa tugas-tugas personel TNI AL yang ditempatkan di atas kapal, di antaranya melaksanakan pengamanan untuk mencegah terjadinya perbuatan ilegal (ship to ship transfer, perusakan segel, mematikan dan/atau menutup kamera CCTV, passing line), perompakan dan mencegah orang yang tidak berkepentingan naik ke atas kapal serta mencegah adanya ancaman serta gangguan baik dari pihak yang tidak bertanggung jawab lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya