Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengurangan Emisi - Tahun Ini, Sebanyak 99 Unit PLTU Ikut Perdagangan Karbon

Tingkatkan Infrastruktur Pasar Karbon

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menyebut 99 pembangkit yang mengikuti perdagangan karbon pada 2023 ini meliputi PLTU di atas 100 mega watt (MW). "Pada 2024 di atas 50 MW PLTU-nya kita masukkan lagi. Nah, di 2025 semua pembangkit akan ikut dalam pasar karbon baik PLTGU maupun PLTG," ungkap Jisman dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/3).

Lebih lanjut, Jisman menjelaskan target pengurangan emisi CO2 sektor energi Indonesia sebesar 358 juta ton CO2e atau 12,5 persen dengan kemampuan sendiri, dan 446 juta ton CO2e atau 15,5 persen dengan bantuan internasional dari skenario Business as Usual (BAU) pada tahun 2030.

Menurut Jisman, untuk dapat mencapai target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca tersebut, diperlukan juga peranan dari non-party stakeholder (NSP) sehingga penurunan emisi CO2 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. "Instrumen yang dapat menarik minat dari NPS dalam mengurani emisi gas rumah kaca (GRK) adalah melalui perdagangan karbon," jelas Jisman.

Penetapan Harga

Pelaksanaan perdagangan karbon saat ini disebut Jisman dilakukan melalui perdagangan langsung antarpelaku usaha yang berpartisipasi pada perdagangan karbon, baik melalui mekanisme perdagangan emisi maupun offset emisi GRK.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top