Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Bisnis - Tonggak Sejarah Peningkatan Hubungan Bilateral

Tingkatkan Ekspor ke Russia dengan Memperluas Imbal Dagang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) skema imbal dagang Bisnis ke Bisnis (B2B) antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai Badan Pelaksana Imbal Dagang di Indonesia dan LLC Myriad Group selaku Badan Pelaksana Imbal Dagang di Russia. Dengan imbal dagang ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor ke Russia.

"Kami berharap upaya ini dapat turut meningkatkan ekspor nasional, meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia-Russia, serta berkontribusi untuk mendorong perdagangan dalam rantai nilai global ke depannya," kata Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kemendag, Marthin, di Jakarta, Kamis (5/8).

Fasilitasi yang diberikan Kemendag ini merupakan upaya terobosan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati, dengan Direktur LLC Myriad Group, Lubarto Sartoyo, secara virtual pada hari Rabu (4/8).

Lebih jauh, Marthin mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata implementasi kerja sama imbal dagang B2B Indonesia dengan negara mitra.

Momen Penting

Duta Besar Indonesia untuk Russia merangkap Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan momen penting bagi hubungan Indonesia-Russia. Ini adalah tonggak sejarah bagi peningkatan hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Russia.

Kedutaan Besar RI di Moskwa, tambah Jose, mendukung penuh program penjajakan kerja sama imbal dagang B2B dengan negara mitra, termasuk Russia. Program yang diinisiasi Kemendag ini menjadi strategi baru dalam menghadapi tantangan krisis global saat ini akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati, menjelaskan penandatanganan MoU dengan Russia merupakan salah satu target PT PPI. Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen PT PPI dalam mendukung program kerja sama imbal dagang B2B yang digencarkan Kemendag.

"PT PPI siap melaksanakan peran sebagai koordinator yang menjembatani eksportir dan importir dalam negeri. Kami akan terus berkoordinasi dengan Myriad Group selaku pihak koordinator di Russia. Kami berharap, transaksi riil dapat segera kita wujudkan dalam waktu dekat," tutur Nina.

Beberapa produk Indonesia yang diminati Russia untuk diimbaldagangkan, antara lain batu bara, diesel, karet, kopi, arang kelapa, aluminium, alat kesehatan untuk operasi dan kesehatan untuk gigi, bahan baku kosmetik, alat pelindung diri (APD), dan aluminium. Sedangkan produk yang ditawarkan Russia, yaitu jagung, kuaci, daging, tekstil, bahan baku kertas, dan bahan kimia.

Sementara itu, produk Russia yang diminati Indonesia, antara lain besi dan baja, batu bara bitumen, produk pertahanan, mesin, pupuk, garam, aluminium, dan sereal. Produk yang ditawarkan Indonesia, antara lain karet dan turunannya, kopi dan turunannya, teh, crude palm oil (CPO) dan turunannya, kakao dan turunannya, alas kaki, mesin, tekstil, serta produk perikanan dan makanan laut olahan.

Tak hanya dengan Russia, sebelumnya Kemendag memfasilitasi penandatanganan kerja sama imbal dagang B2B Indonesia-Meksiko pada 2 Juli 2021. Kerja sama skema imbal dagang diharapkan dapat segera diimplementasikan tahun ini. Sebab, hal ini merupakan strategi baru Kemendag untuk menggerakkan sektor perdagangan, khususnya dalam peningkatan ekspor.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top