Tindakan Medis Pada Periode Emas Kunci Penanganan Stroke
Para pembicara acara peringatan World Stroke Day 2024 dengan Round Table Discussion dengan tajuk ‘World Stroke Day 2024: Time for a Paradigm Shift,’ berfoto bersama dengan para peserta di RS Premier Jatinegara (RSPJ), Jakarta pada hari Selasa (29/10).
JAKARTA -Stroke adalahkondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.
Dokter spesialis neurologi RS Premier Jatinegara (RSPJ), dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.N, dalam penyampaian materinya yang berjudul How to Improve Stroke Outcome menjelaskan, bahwa waktu merupakan kunci dari penanganan stroke.
Dalam dunia medis, periode emas (golden period) pada stroke berlangsung pada 6 jam pertama dari gejala stroke muncul. Apabila pada rentang waktu tersebut penderita tidak mendapatkan penanganan, maka risiko kerusakan otak permanen akan meningkat.
"Time atau waktu sangat penting untuk stroke. Time merupakan suatu tombak untuk keberhasilan outcome kita. Time sangat menunjukan bahwa stroke merupakan suatu keadaan emergency," ujarnya dalam acara peringatan World Stroke Day 2024 dengan Round Table Discussion dengan tajuk 'World Stroke Day 2024: Time for a Paradigm Shift,' di Jakarta pada hari Selasa (29/10).
Sementara Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RSPJ dr. Sugianto Santoso, Sp.Rad (K) dalam materinya yang berjudul "Imaging Stroke and Thrombectomy" menekankan bahwa peran radiologi saat ini, berkaitan erat dalam membantu diagnosis Stroke. Imaging baik itu CT maupun MRI sangat membantu diagnosis, menentukan mekanisme stroke berdasarkan lokasi lesi di otak dan dapat membantu menentukan waktu stroke.
"Selain itu Mechanical Thrombectomy sangat membantu sebagai treatment large vessel occlusion stroke untuk menjaga kualitas hidup pasien," ujar dia.
Mechanical Thrombectomy merupakantindakan dengan cara menyedot atau mengambil clot yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak. Lewat metode tersebut aliran darah di dalam pembuluh darah otak dapat lancar kembali dan dapat memperbaiki gejala klinis yang dialami pasien.
CEO RSPJ dr. Susan Ananda, MARS, menjadi salah satu pelopor dalam perawatan kesehatan swasta di Indonesia selama 35 tahun, menawarkan fasilitas medis mutakhir dan berfokus pada keselamatan pasien dan keunggulan klinis. Salah satunya layanan unggulannya adalah bidang saraf, dan bedah saraf di mana Stroke Unit RSPJ menjadi bagian di dalamnya.
Stroke Unit RSPJ telah beroperasi sejak tahun 2009 dan hingga kini terus berkomitmen dalam memerangi penyakit stroke di Indonesia. Langkah yang dilakukan dengan memberi perawatan stroke secara komprehensif, meningkatkan standar perawatan, termasuk investasi dalam infrastruktur, pelatihan staf medis, dan penelitian terbaru dalam manajemen stroke.
Upaya tersebut menjadikan Stroke Unit RSPJ memenangkan dua penghargaan Diamond sekaligus sebagai Rumah Sakit dengan Pelayanan Stroke Terbaik di Indonesia pada ajang bergengsi GlobalHealth Asia-Pacific Awards 2024 (GHAPAC). Selain itu juga menerima penghargaan sebagai sepuluh Rumah Sakit terbaik Bidang Layanan Neurologi dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada Oktober 2024.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya