Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timur Tengah Memanas! Kelompok Militan Hizbullah Ancam Serang Balik Israel jika Nekat Lakukan Hal Keji Ini

Foto : AFP

Hassan Nasrallah, kepala gerakan militan Syiah Muslim Hizbullah Lebanon.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala gerakan Hizbullah Libanon yang kuat, Sayyid Hassan Nasrallah, pada Selasa (9/8) memperingatkan terhadap setiap upaya Israel untuk memperluas penargetan mereka terhadap anggota perlawanan Palestina di Libanon.

"Setiap serangan terhadap manusia tidak akan luput dari hukuman," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi menandai peringatan Ashura, sebuah peringatan bagi Muslim Syiah atas pembunuhan cucu Nabi Muhammad (saw), Hussein.

Komentar itu muncul setelah Israel melancarkan perang terhadap Gaza pada hari Jumat, menewaskan 44 warga Palestina termasuk 15 anak-anak. Sebagai informasi, serangan itu juga membunuh para pemimpin senior Jihad Islam. Pemboman itu dihentikan pada Minggu malam di bawah ketentuan gencatan senjata yang ditengahi Mesir.

Pada hari Sabtu, menteri pertahanan Israel Benny Gantz mengisyaratkan kemungkinan penargetan pejabat Jihad Islam di luar negeri, yang katanya dapat dilihat di "restoran dan hotel di Teheran, Suriah dan Lebanon".

"Mereka juga harus membayar harganya," kata Gantz. Kemarin dia mengatakan Israel bisa melakukan "serangan pencegahan" di luar negeri, dikutip dariReuters.

"Di masa depan juga, jika perlu, kami akan melakukan serangan pendahuluan untuk membela warga Israel, kedaulatan dan infrastruktur dan ini berlaku untuk semua lini, dari Teheran hingga Khan Yunis," katanya.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena sengketa perbatasan laut antara Lebanon dan Israel.

Sebelumnya, komandan Pasukan Al Quds Iran, Esmail Ghaani pada Jumat (5/8) mengancam akan melanjutkan perjuangan sampai Israel yang mereka anggap "musuh" hancur. Teheran juga mengatakan akan menghilangkan Tel Aviv dari peta dunia.

"Putra-putra Hizbullah sedang membuat rencana untuk menjatuhkan pukulan terakhir terhadap rezim Zionis…dan untuk mewujudkan keinginan Imam Khomeini untuk menghapus Israel dari peta dan muka bumi," kata Ghaani dikutip dari Iran International.

Ghani juga mengancam AS dengan berkata "Musuh pemerintah Islam (Iran), yang dipimpin oleh Amerika dan rezim Zionis harus tahu bahwa kita tidak akan pernah berhenti berkorban dan akan bergerak maju di jalur perlawanan."

Istilah "perlawanan" yang disebut Iran untuk merujuk pada kebijakan luar negeri dan militer regionalnya untuk mempersenjatai dan mendukung kelompok-kelompok militan, seperti Jihad Islam, Hizbullah Lebanon, dan pasukan Houthi di Yaman terutama untuk menyerang Israel tetapi juga mengancam negara-negara Arab yang bersahabat dengan Barat.

"Jalan para martir yang terhormat akan ditempuh sampai kehancuran total musuh-musuh sistem Islam," katanya, yang berarti Republik Islam Iran.

Pada saat yang sama pada hari Jumat, akun Twitter resmi Pengawal Revolusi (IRGC) menulis, "Kami dengan jelas mengatakan bahwa kami ikut campur setiap kali ada masalah menentang Israel. Setelah ini juga, di mana pun negara atau kelompok mana pun memerangi Israel, kami berdiri di belakang mereka dan mendukung mereka."


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top