Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timur Tengah Ikut Memanas! Pasukan SDF yang Didukung Amerika Ungkap Serangan Turki ke Militan Kurdi Suriah akan Memicu Krisis Kemanusiaan, Kok Bisa?

Foto : Istimewa

Pasukan Demokratik Suriah (SDF)

A   A   A   Pengaturan Font

Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari ini, Kamis (2/6) bahwa serangan baru yang diancam oleh Turki di Suriah utara akan menciptakan krisis kemanusiaan dan merusak kampanye melawan kelompok 'Islamic State' atau ISIS.

Komandan umum SDF, Mazloum Abdi meminta semua pihak untuk "mencegah tragedi baru dan mendukung de-eskalasi", seperti yang dikutip dari Reuters.

"Kami prihatin dengan ancaman baru Turki yang menimbulkan risiko tinggi di Suriah utara. Serangan apa pun akan memecah belah warga Suriah, menciptakan krisis kemanusiaan baru, dan menggusur penduduk asli," tulisnya di Twitter.

Turki telah berjanji untuk meluncurkan serangan militer baru terhadap milisi YPG Kurdi Suriah. Kelompok milisi tersebut merupakan ujung tombak SDF, yang mengontrol petak utara di perbatasan Turki.

Turki sendiri memandang pasukan pimpinan Kurdi di Suriah sebagai teroris dan ancaman keamanan nasional. Sementara, AS memandang SDF sebagai mitra utama yang membantu mengusir ISIS dari wilayah yang luas di Suriah.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan menyingkirkan teroris di wilayah Tal Rifaat dan Manbij di Suriah utara dan pertama kalinya membenarkan target serangan baru seraya mengatakan itu akan berlanjut ke wilayah lain.

"Seperti yang selalu saya katakan, kami akan menyerang mereka secara tiba-tiba suatu malam. Dan kita harus," ujarnya setelah kunjungan ke Azerbaijan pada hari Sabtu (29/5).

Reuters menuturkan Ankara telah melakukan empat operasi di Suriah utara sejak 2016, merebut ratusan kilometer tanah dan mendorong sekitar 30 km ke negara itu, terutama menargetkan YPG.

Sementara Washington telah menyatakan keprihatinan tentang setiap serangan baru di Suriah utara, dengan mengatakan itu akan menempatkan pasukan AS dalam bahaya dan merusak stabilitas regional.

AP menuturkan pada 2019, serangan ke timur laut Suriah terhadap YPG mengundang kecaman internasional yang luas, mendorong Finlandia, Swedia, dan lainnya untuk membatasi penjualan senjata ke Turki.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top