Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perampokan Toko Emas l Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

Tim Khusus Dibentuk Kejar Pelaku

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Toko Emas Permata menderita kerugian hingga 1,6 miliar rupiah setelah enam kilogram emasnya raib digondol bandit bersenjata.

TANGERANG - Kapolres Metro Tangerang, Kombes Sabilul Alif, membentuk tiga tim khusus untuk mengejar pelaku pencurian dengan kekerasan di toko emas Permata kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (15/6) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sabilul menyatakan akan memimpin langsung pengejaran para pelaku ke berbagai daerah.

"Kami sudah membentuk tiga tim khusus untuk melakukan pengejaran ke berbagai daerah. Saat ini, tim 1 yang saya pimpin langsung sedang melakukan pengejaran ke daerah xxx (dirahasiakan)," kata Kombes Sabilul Alif dalam keterangannya pada Minggu (16/6).

"Demi kepentingan penyelidikan belum dapat kami sampaikan nama daerahnya. Yang pasti, peristiwa ini menjadi atensi kami karena kasus ini sangat meresahkan dan viral di berbagai platform media," kata Sabilul. Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah mengantongi identitas para pelaku.

Aksi perampokan di sebuah toko emas di Tangerang terekam kamera pengawas atau CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut tampak dua perampok membawa samurai dan senjata laras pendek. Pengunjung pun ketakutan dan berlari meninggalkan toko emas yang tengah dijarah tersebut.

Terekam kamera pengintai satu orang pelaku mengarahkan pedang samurai ke arah warga di toko emas tersebut. Dua orang pelaku itu terlihat cepat dan terlatih mengambil emas yang disimpan di toko emas itu. Toko Emas Permata menderita kerugian hingga 1,6 miliar rupiah setelah enam kilogram emasnya raib digondol bandit bersenjata itu.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, menerangkan, saat itu toko tengah melayani pelanggan, hingga datang dua orang pria menggunakan mobil.

Kedua pria itu, lanjut Sabilul, mengenakan masker atau penutup wajah.

"Keduanya juga memakai topi dan menenteng senjata tajam samurai. Bawa enam kilogram emas," kata Sabilul saat dikonfirmasi. Sabilul menambahkan, para pelaku juga diketahui membawa senjata laras pendek untuk menakut-nakuti warga. Namun, kata dia, belum dapat dipastikan senjata yang dibawa asli atau hanya imitasi.

Menurut Sabilul, pelaku yang diduga lebih dari dua orang langsung melompat ke etalase toko emas secara cepat mengambil tujuh nampan emas dan langsung melarikan diri.

Pelaku melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza putih bernopol T-1721 menuju Tol Merak tujuan Jakarta.

"Mobil pelaku sempat dilempari batu oleh warga sekitar dan saksi menyatakan kaca belakang mobil jenis avanza warna putih itu pecah," jelas Sabilul.

Hingga saat ini, jajaran Satreskrim Polresta Tangerang sedang mendalami bukti-bukti dan keterangan saksi termasuk rekaman kamera CCTV.

Seorang saksi mata yang kebetulan berada tepat di samping toko, Asep Hidayat (45), mengatakan walau dua perampok itu beraksi dengan menakut-nakuti warga, pelaku yang membawa senjata tidak melepaskan tembakan.

"Enggak ada suara tembakan sama sekali, padahal mah dia nakut-nakutin warga nodong pistol," jelas Asep.

Menurut Asep, usai pelaku melancarkan aksinya dengan membawa hasil curiannya ke mobil, warga langsung melempari mobil pelaku menggunakan batu, namun pelaku tidak balas menembak.

Asep yang mempunyai lapak arloji bersebelahan persis dengan toko emas Permata itu sempat beberapa detik ditodong senjata. fpu/P-6

Komentar

Komentar
()

Top