Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tim Gabungan di Indragiri Musnahkan Peralatan Penambangan Emas Ilegal

Foto : ANTARA/HO-Polres Inhu

Tim gabungan membakar rakit PETI.

A   A   A   Pengaturan Font

Tim gabungan musnahkan peralatan penambangan emas ilegal di Indragiri

RIAU - Puluhan personel gabungan dari Kepolisian Resor Indragiri dan TNI memusnahkan empat rakit serta peralatan penambangan emas tanpa izin (PETI) di dua desa di dua kecamatan wilayah ini dengan cara membakarnya.

"Operasi seperti ini akan berkelanjutan, sehingga pelaku dan pemodal tidak berani beraktivitas secara ilegal," kata Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Polres Inhu, Aipda Misrandi Rengat, Jumat.

Pemusnahan itu merupakan hasil razia dan menemukan empat lokasi PETI dari Desa Lubuk Sitarak, Kecamatan Rakit Kulim dan Pasir Berangin, dan Kecamatan Kelayang. Polres Inhu juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif semua pihak membantu razia itu sehingga semua berjalan lancar.

Dalam operasi penertiban PETI tersebut pihak Polres Inhu menerjunkan 35 personel dan TNI sebanyak 10 orang ke lapangan. Tim gabungan menyusuri Sungai Indragiri dengan menuju lokasi dengan mengerahkan delapan unit kendaraan roda empat dan 15 unit kendaraan roda dua.

Tim gabungan kemudian berhasil menemukan empat unit rakit di tengah sungai di Desa Pasir Berangin. Akan tetapi pemilik dan pekerja dikabarkan telah melarikan diri.

Melalui operasi PETI ini, Polres Inhu meminta pelaku lain untuk tidak berusaha di bidang tambang emas ilegal. Tim operasi bersama perangkat desa disaksikan oleh warga setempat menghancurkan rakit dan semua kelengkapannya agar pemilik dan pelaku usaha ilegal tersebut tidak lagi dapat beroperasi di areal itu.

"Dan, ini juga memberikan dampak positif bagi semua pelaku dan pemilik usaha lainnya agar mereka tidak melakukan kegiatan serupa. Karena, PETI sangat merugikan banyak pihak yang ada di daerah tersebut, seperti rusaknya lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat," ujarnya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top