Tim Densus Tangkap Lagi 3 Terduga Teroris

JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tiga terduga teroris. Salah satunya berasal dari Banten. Dua lainnya dari Jawa Barat. Demikian keterangan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) DivisiHumas Polri, Kombes PolAhmad Ramadhan, di Jakarta, Minggu (15/8).

Ramadhan menyebutkan, dengan tambahan ini, maka total terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri dalam operasi pencegahan dan penindakan teroris sejak Kamis (12/8) hingga Sabtu (14/8) di 10 provinsi semakin banyak.

Dalam operasi pekan lalu itu, sudah ditangkap 37 teroris. Mereka ditangkap di Sumut (6), Jambi (3), Lampung (7), Banten (4), Jawa Barat (2), dan Jawa Tengah (10). Lalu dari Sulawesi Tengah (1), Maluku (1), Kalbar (1), dan Kaltim (2).

Sebagian besar terduga teroris yang ditangkap di 10 provinsi diketahui sebagai anggota Jaringan Jamaah Islamiah (JI). Sedang yang di Kalimantan Timur anggota komunitas media sosial. "Teroris dari Banten semua jaringan Jamaah Islamiah," ujar Ramadhan.

Ustaz

Tim Densus 88 juga menangkap seorang ustaz Pondok Pesantren Rehab Hati di Kampung Sumur Pecung, Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten. Dia diduga terlibat jaringan teroris.

Menurutnya, ustaz ditangkap Jumat (13/8). "Ustadnya tidak melawan," kata Ketua RT 13 Sumur Pecung, Warunggunung, Lebak, Sandra.

Pondok Pesantren Rehab Hati khusus Tahfidz Quran yang berlokasi di Jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang milik UstazAhmad. Pesantren tersebut sangat tertutup. "Para ustaznya tidak dikenal warga setempat, termasuk ustaz yang ditangkap Densus 88 itu," tambah Sandra.

Ditambahkan, pimpinan ponpesyang berdiri lima tahun itu bukan warga setempat. "Kami tidak begitu kenal ustaz yang ditangkap," tuturnya. Sementara itu, menurut Kepala Bidang Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, Tim Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di wilayah Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

"Saat ini ketiganya dibawa ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan penyidik Densus 88," katanya. Operasi pencegahan dan penindakan terorisme, dilakukan Tim Densus 88 bekerja sama Satgaswil Densus di wilayah masing-masing. Ramadhan menambahkan, seluruh terduga teroris yang telah diamankan masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik di wilayah. "Status mereka masih terduga," kata Ramadhan.