Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Musibah Heli - Evakuasi Bangkai Pesawat Belum Bisa Dilakukan

Tim Basarnas Investigasi Jatuhnya Helikopter

Foto : Antara/Anis Efizudin
A   A   A   Pengaturan Font

Temanggung- Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melakukan investigasi jatuhnya helkopter HR 3602 jenis Dauphin Basarnas Jawa Tengah di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7) sore.


Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Ahmad Ivan di Temanggung, Senin (3/7), mengatakkan, tim Basarnas dari Jakarta akan melakukan investigasi untuk melihat dan mempelajari penyebab kecelakaan ini.

"Investigasi yang bergerak dari Basarnas, untuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKTKT) ada perintah selanjutnya," katanya.


Ia menuturkan untuk evakuasi bangkai pesawat belum bisa dilakukan hari ini, akan dilakukan investigasi dulu. "Setelah dilakukan investigasi, besok (Selasa-red) tim akan menurunkan pesawat dari lokasi lereng bukit," katanya.


Ia menyebutkan ada delapan orang dalam pesawat nahas tersebut, empat orang awak pesawat dari angkatan laut, yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) II Solihin, Serka MPU Hari Harsono, dan Peltu LPU Budi Santoso.

Kemudian empat orang dari Kantor SAR Semarang, Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Catur, dan Budi Resti.


Sementara itu Kepala Seksi Operasi Peralatan dan Komunikasi Badan SAR Nasional, Agus Tamim mengatakan, kotak hitam atau black box pesawat helikopter Basarnas telah ditemukan tim sekitar pukul 20.00 WIB Minggu (2/7).


Ia mengatakan kotak hitam yang berisi dua instrumen penting dokumentasi penerbangan, yaitu Flight Data Recorder (data penerbangan secara instrumental) dan Cockpit Voice Recorder (data percakapan penerbangan di kokpit) tersebut nanti akan diserahkan pada pihak berwenang untuk diperiksa.


"Melalui kotak hitam itu bisa diketahui data rekaman pembicaraan pilot dan data cuaca," katanya.


Ia mengatakan, untuk memindahkan reruntuhan pesawat terbang itu diperlukan upaya tertentu, di antaranya memotong-motong bagian-bagiannya.

Berdasarkan pantauan di Desa Canggal, warga dilarang mendekat ke lokasi reruntuhan pesawat. Jalan menuju ke lokasi dijaga oleh aparat Polres dan Kodim 0706/TTemanggung.


Masyarakat hanya bisa menyaksikan lokasi jatuhnya pesawat dari kejauhan di beberapa titik di Desa Canggal. Sebagian serpihan bangkai pesawat kini disimpan di Desa Canggal.


Pelepasan Jenazah


Sementara itu isak tangis mengiringi pelepasan delapan jenazah korban helikopter milik Basarnas Jawa Tengah yang jatuh di Bukit Muntung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7).

Sebanyak delapan jenazah tersebut dilepas langsung Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi dengan upacara militer di Pangkalan Udara TNI AAngkatan Darat (Lanumad) Bandara Ahmad Yani Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin.


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang turut melepas delapan jenazah mengatakan, belasungkawa atas meninggalnya para pejuang kemanusiaan itu.

Sebagai tim yang solid, mereka memiliki semangat yang tidak pernah selesai. "Belum sempat beristirahat membantu arus mudik dan balik, mereka harus bergerak ke Dieng," katanya.


Jenazah para korban tersebut diangkut melalui jalur darat serta udara untuk dipulangkan ke rumah duka.

Tiga jenazah diterbangkan ke Sidoarjo, Jawa Timur menggunakan dua pesawat, sementara lima jenazah lainnya diangkut melalui jalur darat. SM/Ant/AR-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top