TikTok Redakan Kekhawatiran Eropa dengan Membangun Tiga Pusat Data
Ilustrasi - Aplikasi TikTok di ponsel dan bendera Uni Eropa.
Data pengguna Eropa saat ini disimpan di Amerika Serikat dan Singapura.
TikTok bersikeras proyek ini juga akan mengurangi akses karyawannya sendiri ke data pengguna.
Perusahaan itu menolak menyebutkan nama mitra, tetapi tiga pusat itu akan menelan biaya 1,2 miliar euro (US$1,3 miliar) per tahun. Proyek telah dimulai enam bulan lalu, kata Theo Bertram, wakil presiden kebijakan publik TikTok Eropa dalam keterangan pers yang dilakukan secara daring.
TikTok sudah memiliki kesepakatan serupa di AS dengan raksasa Silicon Valley Oracle untuk menyimpan data pengguna AS di negara tersebut.
"Dengan cara yang sama yang telah kami lakukan ... di AS, kami akan membangun lingkungan yang aman di sekitar data tersebut untuk mencegah akses dari luar kawasan," kata Bertram.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya