Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TikTok Ajak Pengguna Bantu Perangi Hoax dan Misinformasi

Foto : istimewa

tiktok

A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan dari sisi pengguna, Anggini juga menjelaskan bahwa pengguna memiliki kendali besar terhadap algoritma TikTok agar konten yang muncul di laman For You sesuai dengan preferensi mereka. Konten yang dihadirkan dalam setiap akun akan berbeda tergantung preferensi unik dari tiap-tiap pengguna.

"Dari awal membuat akun, pengguna sudah diminta untuk memilih kategori apa saja yang mereka sukai, sehingga nantinya konten yang disediakan oleh TikTok relevan dengan minat mereka," lanjutnya.

Selain itu, pengguna juga dapat mengontrol konten apa saja yang dapat dihindari dengan melakukan beberapa hal. Contonya bisa memanfaatkan fitur "tidak tertarik" untuk video yang tidak sesuai minat mereka, melakukan filterisasi menggunakan tanda tagar kata kunci (hashtag), dan jika menurut pengguna konten yang hadir di laman For You sudah tidak sesuai, mereka bisa menggunakan fitur penyegaranfeedatau deretan konten yang biasa di-scroll.

Outreach & Partnerships, Trust & Safety, TikTok Indonesia, Anbar Jayadi, memaparkan lebih lanjut perihal Panduan Komunitas yang harus dipatuhi oleh semua pengguna ketika berinteraksi dan berkreasi di platform tersebut. Panduan Komunitas merupakan serangkaian norma dan kode etik umum untuk TikTok, termasuk memberi panduan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menciptakan ruang yang ramah bagi semua orang.

"Yang melanggar, kontennya kami hapus. Yang melanggar berulang kali, akunnya kamitakedown.Dalam konteks tertentu, kami juga dapat melaporkan kepada pihak otoritas, misalnya kasus-kasus serius seperti percobaan bunuh diri, penyiksaan anak, dan lainnya," ucap Anbar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top