Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TikTok Ajak Pelaku Bisnis Pahami Konsep Social Commerce

Foto : ISTIMEWA

social commerce

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - TikTok melalui TikTok Shop baru saja menggelar konferensi bisnis bertajuk "TikTok Shop Summit 2022." Acara yang berlangsung dua hari antara 22-23 November 2022 mengajak pelaku bisnis dari berbagai ukuran memahami konsep social commerce, serta mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik melalui pendekatan Shoppertainment.

Mengusung tema "Reinvent Commerce with Shoppertainment," konferensi bisnis pertama oleh TikTok Shop itu memaparkan seputar ekosistem bisnis holistik/terintegrasi milik TikTok. Hal ini diharapkan dapat mendemokratisasikan kesempatan perdagangan bagi para pelaku bisnis dari segala ukuran di Indonesia.

Dihadiri oleh lebih dari 1.000 seller, merek, mitra bisnis, dan kreator, TikTok Shop Summit 2022 menghadirkan berbagai sesi diskusi panel serta workshop tentang informasi dan wawasan yang dibutuhkan oleh bisnis untuk tumbuh di TikTok Shop. Dimulai dari membuka akun, berkolaborasi dengan TikTok Shop Partner dan kreator, serta belajar strategi menyasar target konsumen di luar kota besar.

Fashion and Category Lead, TikTok Shop Indonesia, Desey Muharlina Bungsu menjelaskan, melalui ajang ini, TikTok Shop juga mengapresiasi/menyorot para seller, kreator, serta mitra yang telah memberikan pengaruh positif kepada brand, seller, maupun komunitas TikTok di dalam platform melalui sesi penghargaan khusus.

"Melalui ekosistem menyeluruh yang terintegrasi, mulai dari pemasaran dengan TikTok For Business, hingga penjualan dengan TikTok Shop, kami ingin memudahkan brand, terutama UMKM, untuk melancarkan strategi bisnis social-nya di TikTok," kata dia di Jakarta Selasa (22/11).

Ia berharap melalui TikTok Shop Summit, para pelaku bisnis dapat mempelajari berbagai wawasan baru seputar ekosistem milik TikTok. Acara ini juga menghadirkan strategi pemasaran yang lebih baik melalui pemanfaatan konsep Shoppertainment, yang menggabungkan elemen hiburan dengan pengalaman berbelanja.

Selain itu, Desey juga mengungkapkan bahwa lewat acara TikTok Shop Summit ini, para pelaku bisnis juga bisa lebih memahami berbagai bentuk dukungan yang diberikan TikTok untuk mengembangkan bisnis, di antaranya mitra dari Creators Marketplace ataupun TikTok Shop Partner.

"Jadi, apapun ukuran bisnisnya, berapapun sumber daya yang mereka miliki, semua bisnis dapat mulai dan maju bersama TikTok," ujar dia.

Albert, pemilik Bio Herbal and VIP Collagen yang telah aktif berbisnis di TikTok Shop sejak 2020 mengatakan, rantangan yang paling sering dialami para pelaku bisnis UMKM seperti dirinya adalah memahami bagaimana cara mengatur strategi social commerce yang baik dan efektif. Hal ini karena sumber daya mereka sangat terbatas.

"Dengan memanfaatkan ekosistem TikTok yang terintegrasi mulai dari beriklan, membuat konten, sampai kerja sama dengan kreator, saya mampu mengembangkan bisnis saya hingga saat ini," kata dia.

Ia menuturkan, awalnya saya mulai dengan satu merek dengan harapan untuk bertahan selama pandemi. Berkat dukungan dari platform TikTok sekarang ia telah memiliki pabrik sendiri dengan lebih dari 17 merek.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top