Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kolombia Vs Inggris

"Tiga Singa" Tepis Kutukan Penalti

Foto : AFP/Attila KISBENEDEK
A   A   A   Pengaturan Font

SAINT PETERSBURG - Inggris telah memproyeksikan Piala Dunia Russia 2018 sebagai awal yang baru untuk generasi baru. Tetapi, catatan kegagalan tim dalam adu penalti mungkin tidak begitu mudah dilupakan.

Adu penalti adalah kutukan untuk kegagalan Inggris pada enam dari 12 turnamen besar. Mereka hanya menang sekali, melawan Spanyol di Piala Eropa 1996.

Karier bermain pelatih Inggris saat ini, Gareth Southgate, ditentukan oleh tembakan yang dia lakukan ke gawang Andreas Kopke ketika Inggris kalah dari Jerman pada semifinal di Wembley.

"Saya sudah beberapa dekade memikirkannya," ujar Southgate, pekan lalu. Pengalamannya itu tentu telah menjadi hal utama bagi Southgate untuk strategi yang akan dia gunakan.

Adu penalti bisa saja terjadi saat Inggris bertemu Kolombia di babak 16 besar, Rabu (4/7) dini hari WIB. Southgate berada di skuad Piala Dunia pada 1998 di bawah pelatih Glenn Hoddle.

Dia yakin adu penalti itu seperti taruhan, mustahil untuk ditiru dalam latihan dan oleh karena itu tidak cocok dalam bentuk latihan apa pun.

Jika ada satu hal yang menjadi tekad Southgate saat mempersiapkan pemainnya, itu adalah bahwa eksekutor penalti tidak diputuskan secara kebetulan.

"Ini jelas bukan kebetulan," ujar Marcus Rashford di markas latihan Inggris, Repino, pada Minggu.

"Ini adalah keterampilan dan setiap keterampilan membutuhkan waktu untuk belajar. Ini hanya tentang mampu melakukannya dengan berada di bawah tekanan," sambungnya.

Berlatih Penalti

Inggris telah berlatih penalti sejak Maret. Para pemain berlatih berjalan dari garis tengah dan juga melakukan tembakan. Southgate telah menggunakan analis video dan tes psikometri untuk mengukur pengambil penalti yang paling bisa diandalkan.

Penjaga gawang Inggris, Jordan Pickford, telah menggagalkan lima dari 30 penalti yang dihadapinya. Catatan hampir serupa juga diraih dua cadangannya, Jack Butland, empat dari 25, dan Nick Pope, tiga dari 13.

Berhadapan dengan Kolombia yang memiliki penjaga gawang David Ospina, Inggris mungkin bisa berharap. Catatan Ospina lebih buruk dari Pickford. Dia hanya menggagalkan tiga dari 38 penalti dan satu dari 15 penalti terakhir.

Inggris kemungkinan akan melanjutkan langkah mereka dengan strategi yang telah mereka tunjukkan sejauh ini. Southgate diharapkan untuk kembali ke line-up yang dia gunakan pada laga pembuka melawan Tunisia.

Itu berarti Dele Alli harus kembali dalam peran pendukungnya untuk striker Harry Kane dengan mengorbankan Ruben Loftus- Cheek. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top