Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam Sukabumi

Tiga Ekskavator untuk Cari 15 Korban Longsor

Foto : ANTARA/M AGUNG RAJASA

PINDAHKAN PADI - Warga memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1).

A   A   A   Pengaturan Font

SUKABUMI - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terus melanjutkan pencarian 15 orang yang menjadi korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dikerahkan peralatan berat, seperti tiga ekskavator, pompa alkon (penyemprot bertenaga besar), cangkul maupun sekop.

"Pencarian dibagi menjadi enam bagian sektor dan saat ini lebih memfokuskan pada sektor ke-4 dan ke-5 yang berada di dekat sungai. Pada sektor tersebut disinyalir terdapat 14 korban meninggal dunia dan yang satu berada di dekat sungai," kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama, di Sukabumi, Jumat (4/1).

Penentuan fokus pencarian ini sudah melalui koordinasi dan pemetaan guna mempermudah pencarian. Menurut Budi, pada pencarian ini memang cukup sulit karena kendala utama yaitu cuaca yang kurang mendukung sehingga pencarian menjadi terhenti.

Diharapkan Bisa Cepat

Menurut Budi, pencarian pada hari pertama hingga kelima curah hujan cukup tinggi, jadi harus berhenti. Untuk saat ini diharapkan cuaca terang benderang sehingga bisa lebih cepat mencari 15 korban itu.

Budi menjelaskan untuk data 15 korban longsor masih pada tahap pendataan ulang. Namun pencarian masih berlangsung. Pencarian itu sendiri sudah dimulai sejak pagi 06.00 WIB dan hingga saat ini masih berlangsung.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga Jumat kemarin, dari 100 orang terdampak longsor tercatat 64 orang selamat, 18 orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan dirawat di RS Pelabuhan Ratu, serta 15 orang masih dalam pencarian. Pengungsi tinggal di rumah kerabat terdekatnya sehingga tidak memerlukan tenda pengungsi.

Sebanyak 1.054 personel terlibat dalam penanganan darurat bencana longsor di Sukabumi. Mereka berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, kementerian atau lembaga, pemda, NGO, relawan, dan masyarakat. "Mereka bukan hanya tergabung dalam tim SAR, namun juga di dapur umum, pelayanan medis, penanganan logistik dan lainnya," tukas Sutopo.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan longsor Sukabumi selama tujuh hari hingga tanggal 6 Januari 2019. Setiap hari dilakukan rapat koordinasi di posko untuk mengevaluasi dan menyusun rencana penanganan selama masa tanggap darurat. tgh/eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top