Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi di Inggris I Menteri Dalam Negeri Sajid Javid Tersingkir dari Bursa Kepemimpinan

Tiga Calon Perebutkan Jabatan PM

Foto : STF / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Kandidat PM Inggris semakin berkurang setelah dilaksanakan pemungutan suara putaran ke-4 yang digelar Kamis pagi. Walau begitu, suara dukungan terhadap Boris Johnson tetap yang tertinggi.

LONDON - Dua menteri kabinet, yaitu Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt dan Menteri Lingkungan Michael Gove, dipastikan akan bersaing sengit dalam pemungutan suara oleh anggota Partai Konservatif untuk menjadi calon pemimpin Inggris putaran berikutnya, dan salah satunya akan berhadapan dengan kandidat unggulan, Boris Johnson, dalam pemungutan suara putaran final.

Hunt, Gove, dan Johnson, telah berjanji untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) secepat mungkin seperti jadwal yang saat ini telah ditetapkan yaitu 31 Oktober mendatang.

Semua kandidat pun telah menolak untuk mengesampingkan Brexit tanpa kesepakatan tentang pengaturan di masa depan dengan Brussels, meskipun Hunt dan Gove mengatakan mereka mungkin akan menunda Brexit untuk waktu yang singkat, jika kesepakatan sudah dekat.

Persaingan untuk menggantikan Perdana Menteri Theresa May dimulai dengan 10 kandidat, tetapi anggota parlemen Konservatif telah mengeliminasi jumlah itu dalam serangkaian pemungutan suara rahasia.

Pada putaran keempat pemungutan suara yang digelar Kamis (20/6) pagi, Menteri Dalam Negeri, Sajid Javid, tersingkir.

Hasil yang mengejutkan diraih Gove yang berhasil menyalip Hunt untuk menduduki tempat kedua di belakang Johnson dengan perolehan suara sebanyak 61. Sementara Hunt memperoleh 59 dan Javid hanya mendapat 34 suara dukungan saja.

Dalam pemungutan suara pada Kamis, mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson, masih menang dengan perolehan suara meyakinkan yaitu 157 suara dari total 313 suara anggota parlemen Konservatif. Dua suara dianulir karena surat suaranya rusak.

"Saya sangat berterima kasih (atas dukungan suara yang telah diberikan), tetapi kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," komentar Johnson atas kemenangannya kembali pada pemungutan suara putaran ke-4.

Komentar kegembiraan pun disuarakan Gove yang pada pemungutan suara terbaru menduduki urutan ke-2. "Saya benar-benar senang atas hasil pemungutan suara terbaru," cuit Gove di media sosial, mengomentari keberhasilannya menyalip Hunt.

"Jika saya berhasil menembus putaran final, saya berharap bisa memiliki ide-ide debat yang beradab tentang masa depan negara kita," imbuh Menteri Lingkungan Inggris itu.

Potensi Pesaing

Pemungutan suara putaran kelima dan yang terakhir akan berlangsung pada Kamis sore, setelah itu Johnson dan Hunt atau Gove, akan berebut perhatian untuk mendapatkan dukungan dari 160.000 anggota partai Konservatif nasional.

Pemenang yang dipilih oleh anggota tersebut akan diumumkan pada pekan depan mulai 22 Juli, dan dipastikan akan menggantikan Theresa May sebagai PM Inggris.

Menurut sejumlah anggota parlemen Inggris, yang patut bersaing dengan Boris Johnson untuk memperebutkan jabatan PM Inggris adalah Michael Gove. "Gove adalah sososk yang tepat untuk menantang Boris Johnson," kata anggota parlemen bernama Guy Opperman.

Baik Gove dan Johnson adalah sosok penggerak Brexit saat kampanye referendum 2016 lalu. Hubungan keduanya menjauh saat Gove menentang pencalonan Johnson sebagai PM Inggris dan ia maju mencalonkan diri sebagai kandidat pemimpin Inggris. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top